SANGATTA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kutim masih membutuhkan tambahan personil. Pasalnya, Satpol-PP hanya memiliki 185 anggota untuk membackup Kecamatan di Kutim.
Menurut Kepala Satpol-PP Kutim, Arif Yulianto, selain upaya penambahan anggota untuk Satpol-PP di Kutim, pihaknya berharap perlu adanya pelatihan dasar untuk para anggota baru yang terdaftar. Pelatihan dasar tersebut diberlakukan sebelum para anggota masuk pada tahap pelatihan khusus, hal ini membuat pentingnya pelatihan dasar dilakukan para anggota Satpol-PP Kutim.
“Untuk tahun ini kami melakukan pelatihan dasar dengan kerja sama oleh pihak kepolisian Polres Kutim. Karena, untuk pelatihan terkait dengan penegakan peraturan dan perundang-undangan itu terdapat pada pihak kepolisian,” katanya.
Selanjutnya, demi perkembangan para personil, pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan pihak militer dalam bentuk pelatihan. Akan tetapi sampai saat ini hubungan kemitraan yang terdekat hanya dengan pihak kepolisian, karena tugas yang sama, yakni menjaga ketertiban dan keamanan.
“Saat ini jumlah personil yang terdapat di Kutim terbilang masih kurang, adapun jumlah anggota kami hanya mencapai 158 anggota se-kabupaten. Terhitung, 32 anggota bertugas sebagai administrasi dan sisanya bertugas menjaga obyek fital daerah, seperti kantor pemerintahan, rumah jabatan, dan tempat wisata di Kutim,” ungkapnya.
Di lain sisi, asset pemerintah selalu bertambah, mulai dari bangunan kantor dan tempat wisata rekreasi. Bahkan pihaknya mendapat tugas dari provinsi untuk menjaga kawasan maloy, karena di sana sudah banyak asset daerah maupun provinsi di lokasi tersebut yang akan menjadi kawasan industri.
“Jadi saya sudah laporkan pada Sekretaris Daerah (Sekda), semoga dengan adaya mandat tersebut kami bisa melakukan penambahan personil, karena idealnya untuk anggota Satpol-PP Kutim mencapai 230 orang itu pun untuk ukuran kota di Sangatta saja. Sebab, di samarinda personil Satpol-pp sudah mencapai 400, dan di Kutim mencapai 18 kecamatan. Oleh karena itu kami butuh personil yang banyak, karena jam kerja kami menggunakan tiga sift yakni pagi, sore, dan malam,” sambungnya. (*/akr/hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: