bontangpost.id – Tim Satgas Covid-19 Bontang mulai menetapkan sejumah aturan guna mengantisipasi potensi penyebaran virus corona jelang dan pasca Idulfitri 2021. Di antaranya melarang awak kapal berbendera asing dan warga negara asing serta anak buah kapal (ABK) turun dari kapal. Aturan ini berlaku mulai 6-17 Mei 2021.
Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda menjelaskan, sejatinya ini merupakan poin tambahan dari regulasi sebelumnya. Sebelum Pelabuhan Loktuan dibuka, Tim Satgas Covid-19 Bontang telah merumuskan aturan mengenai ketentuan di pelabuhan. Di antaranya penerapan sistem satu pintu (one gate system) dan kewajiban penumpang kapal untuk mengantongi keterangan rapid antigen negatif Covid-19.
Sementara guna mengantisipasi penyebaran virus corona jelang dan usai lebaran, pemerintah pusat kembali menerbitkan aturan terbaru. Yaitu melarang penerbangan dan penyeberangan komersil. Dan hanya memperkenankan kapal barang dan pesawat kargo.
”Sebelumnya sudah kami rumuskan. Nah sekarang ini ada penambahan,” beber Dandim Choirul ketika disambangi di kantornya, Kamis (6/5/2021) pagi.
Ini menjadi landasan utama Tim Satgas Covid-19 Bontang merumuskan aturan tambahan ini.
Kapal boleh lego jangkar atau sandar di Bontang, baik di pelabuhan publik atau milik perusahaan. Namun seluruh awaknya tidak boleh turun. Hanya tinggal di kapal.
Mereka, ABK berbendera asing atau WNA boleh ke darat hanya bila keadaan mendesak. Misalnya kondisi kesehatan awak kapal bermasalah, dan butuh pemeriksaan intensif di rumah sakit. Bila sekadar menambah kebutuhan logistik di kapal, tetap tak diizinkan.
”Kalau untuk tambah logistik, nanti didorong menggunakan kapal kecil,” beber pria yang juga berstatus Wakil Ketua I Tim Satgas Covid-19 Bontang.
Lebih jauh dia menjelaskan, aturan tambahan ini juga disusun sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona varian baru. Yang menjadi perhatian ialah dari India dan Filipina. Sebabnya pemerintah tak mau lengah, dan lekas menyusun langkah antisipasi.
”Ini jadi atensi kami. Apalagi jalur perairan di Bontang ini kan berbatasan dengan ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) dua. Sehingga ini jadi perhatian,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post