SANGATTA – Selama Ramadan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya penggiliran distribusi. Salah satunya dengan meminimalisir potensi-potensi yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan produksi.
Direktur Utama PDAM Tirta Tuah Benua, Aji Mirni Mawarni menyatakan, pencegahan gangguan distribusi sudah dilakukan jauh hari sebelum puasa. Diantaranya dengan melakukan perawatan terhadap pompa intake, hingga pembersihan pipa jaringan distribusi.
“Insyaallah, selama Ramadan tidak ada penggiliran,” kata Mawar.
Kendati demikian, lanjut dia, untuk kondisi air baku dari Sungai Sangatta, kini tengah terjadi pasang surut yang cukup signifikan. Sehingga dapat mengganggu proses produksi Intalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya.
“Kalau surut, air baku tidak bisa dipompa untuk diolah. Makanya kami juga sedikit was-was,” akunya.
Sebagai langkah antisipasi, kata Mawar, pembersihan dan pengerukan di sekitar intake pun dilakukan. Sehingga, kalau kondisi debit sungai sedang surut, air baku tetap dapat dipompa. Namun, upaya tersebut sifatnya hanya sementara.
“Yah mudah-mudahan saja di daerah hulu sungai ada hujan. Sehingga debit air bisa naik,” harap Mawar.
Dia juga menghimbau kepada pelanggan, agar tetap dapat menghemat penggunaan air bersih. Selain itu mencegah terjadinya kebocoran, dengan rutin memeriksa pipa jaringan distribusi.
“Kami paham, selama Ramadan, kebutuhan air bersih pasti meningkat. Tapi tidak ada salahnya jika tetap membiasakan berhemat menggunakan air bersih. Kalau hemat, biaya yang dikeluarkan juga lumayan kan,” tuturnya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: