bontangpost.id – Pemkot Bontang dipastikan tak main-main terhadap penyalahgunaan narkotika. Khususnya di internal pemkot. Wakil Wali Kota Najirah menegaskan bila pemerintah bakal menggelar tes urine massal mendadak. Targetnya, seluruh aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun honorer. Bahkan kepada pejabat daerah.
“Kami tidak main-main dengan narkotika. Ini juga sudah menjadi komitmen kami (Basri-Najirah),” kata Najirah usai menghadiri seremoni peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Baru, Bontang Utara, Senin (28/6/2021) siang.
Dia bilang tes ini bakal menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNNK) Bontang. Untuk strategi bakal menjaring pengguna dan pengedar narkotikan di lingkungan Pemkot Bontang, Najirah masih enggan membeber. Namun untuk teknisnya, dia mengatakan bahwa tes ini dipastikan bakal dilakukan secara mendadak dan acak. Artinya, pemerintah tak akan menentukan waktu pelaksanaan dan instansi mana yang bakal dites duluan. Ini dilakukan agar tidak ada pihak yang “bersiap” sebelum tes. Pun untuk memastikan, tes dapat menjaring ASN atau pejabat daerah yang benar-benar terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
“Itu tidak boleh disebutkan. Nanti ada yang bersiap atau bahkan menghilang kan. Jadi ini harus dadakan, semacam sidak,’’ ungkapnya.
Lebih jauh, untuk sanksi diberikan, Najirah mengatakan hal ini akan diserahkan ke pihak yang berwenang. Ketika pemerintah komitmen memberantas penyalahgunaan narkotika di internalnya sendiri, ini tentu selaras dengan ketegasan sanksi yang akan dijatuhkan.
‘’Yang jelas kan itu menjadi komitmen kami,” katanya.
Adapun, bersih-bersih di lingkungan Pemkot Bontang memang sudah jadi komitmen Basri-Najirah. Bahkan hal itu secara lantang mereka suarakan dalam debat kandidat pada Desember 2020 lalu. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post