SANGATTA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim menggelar pasar murah di Desa Saka dan Mandu Kecamatan Sangkulirang. Pasar murah ini merupakan hasil kerjasama dengan TMMD 98. Tak lain niatnya untuk membantu masyarakat pedalaman khususnya golongan menengah ke bawah.
Dikatakan Kadisprindag Kutim, Edwar Azran, pasar murah digelar mulai sejak pembukaan TMMD 98 (5/4) dan dilanjut hingga penutupan saat ini (4/5). Sedikitnya 500 lebih paket sembako yang dijual murah dengan warga pedalaman. Isinya pun beragam. Mulai dari beras, susu, gula, telur, mie instan, dan lainnya.
“Jadi kami jual sangat murah sekali kepada warga. Ini semua untuk membantu masyarakat yang berada di pedalaman Sangkulirang. Bahkan bagi warga yang tidak mampu beli per paket, kami juga layani per biji. ” ujar Edwar tanpa merinci berapa persatuan paket yang dijual kepada warga Mandu dan Saka.
Meskipun begitu sembako murah ini tidak dijual secara bebas. Akan tetapi hanya diperuntukkan bagi warga yang kurang mumpu. Itupun harus dibuktikan dengan kupon yang diberikan oleh RT setempat. RT diberikan amanah lantaran mengerti warganya yang masuk dalam daftar tidak mampu.
“Sangat antusias sekali masyarakat untuk membeli sembako murah itu. Ini karena, dari hasil survei yang kami lakukan ternyata harga sembako di Sangkulirang lebih mahal dari Sangatta. Makanya mereka antusias sekali membeli. Bahkan ada yang mau beli banyak. Hanya saja kami batasi agar semuanya kebagian,” katanya.
Ditempat yang sama, Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo mengaku sengaja menggandeng beberapa instansi untuk mensukseskan TMMD 98 ini. Hampir semua OPD terkait yang dilibatkan. Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Disperindag, Dinas Pendidikan, dan lainnya. “Makanya suksesnya TMMD karena adanya kerjasama dengan semua pihak. Baik TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post