BONTANG –Pengerjaan peningkatan saluran drainase Jalan HM Ardans akan dirampungkan dalam satu bulan ke depan. Ini berdasarkan kesepakatan antara warga dengan pihak pemenang proyek tersebut.
Jika mengacu pada kontrak proyek senilai Rp 1,3 miliar itu memakan waktu 120 hari kalender atau selama 4 bulan. Tentu akan merugikan, sementara warga butuh pemasukan.
“Kalau bertahan selama empat bulan tanpa ada pemasukan, kami mau makan apa, tentu sangat menyusahkan,” kata Ari Kusuma usai melakukan pertemuan, Rabu (9/10/2019), di BPU Kelurahan Satimpo.
Warga memberi masukan untuk mempercepat penyelesaian proyek ini, yakni metode jam kerja ditingkatkan. Bisa membentuk dua hingga tiga shift pekerja, agar pekerjaan terus selama 24 jam.
Ari bersama warga lainnya akan menunggu progres atau hasil atas kesepakatan ini. Diharapkan, Dinas PUPRK Bontang mengutus pengawas di lokasi proyek agar pekerjaan terus digenjot.
“Kami akan mengawasi juga, apakah shift-nya udah ditambah dan lainnya. Bukannya tidak ingin dibantu pemerintah, tapi banyak yang dirugikan di sini,” sebutnya.
Kepala Pelaksana peningkatan saluran drainase, M Haris memastikan dalam satu bulan ke depan pengerjaan itu rampung. Terpenting cuaca tetap mendukung, sebab akhir-akhir ini kerap hujan hingga pekerjaan terbengkalai.
“Bisa, yang penting cuaca mendukung. Kalau hujan tidak bisa ngecor. Tentu akan menambah tenaga kerja sesuai kebutuhan, karena mengejar waktu,” tuturnya.
Ia menambahkan, tahap penyelesaian itu tinggal pemasangan bekisting kemudian dilakukan pengecoran. Sementara pembesian sudah rampung.
Hal senada disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Bontang, Bina Antasariansyah. Ia menuturkan, pengebutan pengerjaan akan diselesaikan dalam satu bulan. Hal itu ia tegaskan kepada pemenang proyek dalam pertemuan dengan warga.
Dirinya membantah jika usulan awal tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan saat ini. “Sesuai saja, hanya bergeser sedikit,” ucapnya kepada awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id).
Setidaknya terdapat sekitar 25 warga dari RT 25 Satimpo dan RT 4 Laut kembali bertemu dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti dampak yang mereka alami. Pemasukan sangat minim, hingga sebagian usahanya lumpuh total karena lokasi usahanya tepat di samping proyek.
Selain itu, sembari menunggu penyelesaian proyek ini warga pun meminta agar Jalan Mangga yang saat ini ditutup sekiranya dibuka kembali, paling tidak kendaraan roda dua bisa melintas. Sementara roda empat tetap melalui akses Jalan Tomat.
Sejak ditutupnya Jalan HM Ardans, Jalan Mangga menjadi jalur alternatif pengendara. Kondisinya pun sebagian banyak yang rusak. (*/rsy/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post