BONTANG – Sebulan sudah warga pulau Gusung, Kelurahan Guntung akrab dengan penerangan sekadarnya. Pasalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) belum juga dilakukan perbaikan.
Ketua RT 03 Zainuddin mengatakan sepekan lalu tim dari Pemkot Bontang melakukan tinjauan lapangan. Hasilnya dipastikan 10 aki mengalami kerusakan. Dari total 120 aki yang ada.
“Akibatnya penerangan tidak bisa maksimal. Kalau sudah malam dipastikan listrik tidak terdistribusi ke sambungan rumah warga,” kata Zainuddin.
Ditaksir penerangan hanya mampu sebatas 12 jam. Tepatnya di pagi hingga sore hari. Selebihnya, warga mengandalkan lilin dan pelita sebagai penerangan rumah. “Kondisi cuaca panas pun hanya bisa menyuplai untuk siang hari. Sekira pukul 18.00 Wita sudah drop,” ujarnya.
Diketahui, terdapat 78 rumah di pulau pesisir tersebut. Dari jumlah yang ada, pemilik genset pribadi pun terbatas. “Tidak sampai 10 rumah yang punya genset,” ucapnya.
Kondisi ini berdampak bagi pelajar. Zainuddin menerangkan praktis kegiatan belajar hanya bisa dilakukan siang hari. Padahal dalam waktu dekat, pelaksanaan ujian pun menanti. Belum lagi dalam waktu dekat, kaum muslim menjalankan ibadah puasa. Tentunya, warga membutuhkan penerangan untuk mempersiapkan sahur anggota keluarganya.
Mengantisipasi itu, rencananya Zainuddin bakal meminta bantuan kepada PT Pupuk Kaltim. Berupa peminjaman genset dengan daya 8 kilo volt ampere (kVA) satu unit. Kapasitas itu setara dengan 6.400 Watt.
“Berdasarkan tinjauan kemarin, kapasitas itu cukup untuk menerangi seluruh rumah di sini,” terangnya.
Zainuddin belum mengetahui rencana perbaikan PLTS. Konon, pengadaan aki masih menunggu pasca pergeseran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Sementara itu, akademisi teknik elektro Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang Turahyo mengatakan, harga aki bergantung dengan tegangan, arus, dan jenisnya. Oleh sebab itu, perlu dihitung terlebih dahulu sebelum melakukan pengadaan.
Berkenaan dengan wacana peminjaman genset ke salah satu perusahaan, daya yang diusulkan warga masih belum cukup. Menurutnya diperlukan daya sebesar 10 kVA untuk menerangi seluruh rumah di Pulau Gusung. “Kalau 8 kVA itu hanya 90 persen saja yang diterangi,” pungkas Turahyo. (ak/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post