bontangpost.id – Ketika berpuasa, risiko dehidrasi meningkat, terutama jika pola makan dan minum tidak terkelola dengan baik atau jika banyak keringat dikeluarkan. Ini disebabkan oleh kurangnya asupan cairan selama berpuasa yang berlangsung cukup lama.
Walaupun dehidrasi yang terjadi selama berpuasa biasanya bersifat ringan dan tidak mengakibatkan dampak serius, namun tetap harus diperhatikan dengan serius.
Gejala dehidrasi seperti pusing, sakit kepala, dan kelemahan dapat mengganggu kinerja sehari-hari.
Oleh karena itu, penting untuk mengikuti tips mencegah dehidrasi selama berpuasa yang akan dibahas di sini.
Dikutip dari Alodokter (4/4), manusia memiliki komposisi tubuh sebesar 60% air, yang memegang peran krusial dalam berbagai fungsi tubuh.
Mulai dari transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, hingga meningkatkan metabolisme dan memperbaiki sistem pencernaan.
Selama berpuasa, periode tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam meningkatkan risiko dehidrasi. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk menghindari risiko dehidrasi saat berpuasa, penting untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan beberapa metode berikut ini:
1. Minum air putih yang cukup
Secara individual, kebutuhan cairan tiap orang dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi fisik, usia, jenis kelamin, suhu lingkungan, jenis makanan yang dikonsumsi, dan aktivitas yang dilakukan.
Namun, umumnya, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi minimal dua liter air per hari, setara dengan sekitar delapan gelas.
Selama menjalani puasa, penting untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menerapkan aturan 2-4-2.
Ini berarti mengonsumsi dua gelas air saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa, dan dua gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.
2. Konsumsi buah yang mengandung banyak air
Pada saat sahur, disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan air tinggi, seperti semangka, blewah, jeruk, atau mentimun.
3. Perbanyak minum menjelang sahur
Dikutip dari Halodoc (12/4), jika Anda khawatir akan merasa kembung karena minum terlalu banyak saat sahur, alternatifnya adalah memenuhi kebutuhan cairan dengan minum sebelum tidur di malam hari.
Bahkan jika Anda terbangun di tengah malam, disarankan untuk minum air sebelum kembali tidur. Praktik ini penting untuk memastikan kebutuhan cairan harian Anda terpenuhi.
4. Kurangi makan asin saat sahur
Jika Anda merasa haus hanya beberapa jam setelah berpuasa, mungkin karena mengonsumsi banyak makanan asin saat sahur.
Makanan yang mengandung banyak garam dapat menyebabkan Anda merasa haus dengan cepat dan bahkan dapat menyebabkan kekurangan cairan.
Garam memiliki dampak pada keseimbangan cairan dalam tubuh. Mengonsumsi makanan asin dapat mengganggu keseimbangan ini, sehingga membuat Anda merasa haus dengan cepat.
5. Konsumsi makanan berkuah
Disarankan untuk memilih menu sahur yang berupa hidangan berkuah, seperti sup dengan kaldu ayam, sayur asem, atau sayur bening.
Selain memiliki cita rasa yang nikmat dan membantu menjaga tubuh terhidrasi, makanan berkuah ini juga memiliki kandungan kalori yang rendah, sehingga dapat mencegah peningkatan berat badan yang berlebihan.
6. Hindari minuman kafein dan bersoda
Bagi para penggemar kopi atau teh, sebaiknya menahan diri untuk mengonsumsi minuman tersebut saat berbuka dan sahur.
Selain kopi dan teh, kafein juga ditemukan dalam minuman berenergi dan soda. Konsumsi minuman berkafein ini juga berisiko dalam menghadapi dehidrasi.
Minuman bersoda juga seringkali mengandung pemanis buatan yang bisa menggagalkan usaha diet selama menjalani puasa.
7. Hindari melakukan olahraga berat
Meskipun disarankan untuk tetap aktif dengan berolahraga secara teratur selama berpuasa untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh, namun sebaiknya hindari melakukan aktivitas olahraga yang terlalu berat guna mencegah dehidrasi selama puasa.
Sebaliknya, pilihlah jenis olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, jogging, yoga, atau zumba.
8. Minum banyak air bila mengonsumsi protein
Selain makanan asin, konsumsi makanan tinggi protein seperti daging sapi, telur, dan gandum juga dapat menyebabkan rasa haus yang cepat dan kehilangan cairan.
Berdasarkan penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan Experimental Biology, individu yang mengikuti pola makan tinggi protein dan mengurangi asupan karbohidrat cenderung lebih rentan terhadap dehidrasi dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Untuk mencegah dehidrasi selama puasa, penting untuk seimbangkan asupan nutrisi dalam menu sahur dan berbuka, serta meningkatkan konsumsi air putih jika Anda mengonsumsi makanan tinggi protein.
9. Usahakan rutin minum air putih
Air putih tidak hanya menyediakan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi juga tidak memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Sebaliknya, mengonsumsi air putih secara teratur dapat membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan.
Disarankan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein atau memiliki kandungan gula tinggi, terutama saat sahur, guna mencegah dehidrasi selama puasa. Karena minuman tersebut dapat menyebabkan kehausan dalam beberapa jam berikutnya.
10. Buka puasa dengan buah-buahan dan sayuran
Memulai berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan yang manis memang disarankan agar tubuh dapat memperoleh energi kembali. Akan tetapi, makanan manis juga dapat menyebabkan dehidrasi.
Sebagai alternatif, daripada mengonsumsi makanan manis seperti kolak, cendol, dan sejenisnya, lebih baik memilih untuk mengonsumsi buah-buahan yang dapat mengembalikan keseimbangan cairan tubuh yang hilang.
Selain buah-buahan, sayuran hijau juga merupakan sumber air tambahan yang baik. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post