SANGATTA – Setelah sekian lama, akhirnya tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) digelar di Kutim. Nantinya pegelaran langka ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tiga kabupaten kota. Yakni Berau, Bontang, dan Kutim sendiri. Kutim menjadi tuan rumah. Kutim dipilih lantaran dianggap pertengahan.
Dikatakan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kutim, Zainuddin Aspan kemungkinan tes CPNS akan dilaksanakan pada pekan kedua. Hal itu sesuai jadwal. Pasalnya, pihaknya hanya menunggu persiapan komputer.
“Tinggal komputer. Sudah dilelang juga. Dua minggu lagi (tes CPNS-nya),” katanya.
Katanya, kuota untuk Kutim tak begitu banyak. Hanya 300 orang. Jatah 300 ini diakui bukan untuk prioritas TK2D ataupun putra putri daerah. Melainkan umum. Siapapun dipersilahkan untuk bersaing. “Sebanyak 300 orang. Untuk umum. Tak ada khusus (untuk TK2D),” kata Zai.
Tentu saja hal ini menjadi kekecewaan tersendiri bagi TK2D di Kutim. Seharusnya, Pemkab Kutim memperjuangkan hal itu. Khususnya bagi mereka yang sudah lama mengabdi.
“Akan terulang lagi kasus sebelumnya. Ada yang baru lulus sekolah, baru datang ke Kutim, lolos CPNS. Kami yang lama mengabdi gagal. Sangat disayangkan, kesempatan untuk memperjuangkan TK2D yang sudah lama mengabdi dilewatkan begitu saja,” kata salah seorang TK2D yang dirahasiakan namanya.
Hanya saja, Bupati Kutim, Ismunandar menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melatih TK2D sebelum mengikuti seleksi CPNS.
Menurutnya, hal tersebut berguna agar memudahkan pegawai honor yang telah lama mengabdi, untuk meraih jabatan lebih tinggi.
“Saya minta senior-senior TK2D dilatih terlebih dahulu, soalnya tes tersebut harus menggunakan sistem,” katanya saat diwawancarai usai coffee morning belum lama ini.
Dia menginginkan pekerja yang lama mengabdi menjadi prioritas. Pasalnya, masih banyak pegawai yang belum mumpuni dalam mengoperasikan komputer dan jaringan.
“Takutnya masih kaku pakai komputer. Jangankan itu, pasti ada saja belum pernah buka dan belum tahu cara menekan tombol komputer. Maka dari itu dilatih dulu sebelum mengikuti tesnya,” katanya.(dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post