MENOLAK dikalahkan pandemi, sejumlah anak muda Bontang menangkap peluang bisnis baru dibalik krisis ini. Mendirikan start up. Yakni membuka jasa pengiriman dan belanja kebutuhan pokok sehari-hari, PasarBontang.com.
Di sana, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Semisal sayur, daging, buah, hingga sembako. Kapanpun. Dimanapun. Hanya dengan sentuhan ujung jari. Digital Marketing Pasarbontang.com, Sudrajat Nugraha mengatakan, bisnis ini hadir baru sekitar sebulan lalu. Sebagai upaya menyiasati kondisi pandemi saat ini.
Sebagai upaya untuk menekan dan mengurangi potensi penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, otoritas meminta masyarakat tinggal di rumah. Sebisa mungkin tidak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Namun persoalannya, kebutuhan pangan sehari-hari tetap harus dijaga. Untuk ini tentu masyarakat tidak bisa berdiam diri. Karena pangan adalah kebutuhan mendasar. Primer. Nah, peluang inilah yang kemudian ditangkap 5 inisiator Pasarbontang.com. Salah satunya Sudrajat Nugraha.
“Melihat kondisi masyarakat diminta tinggal di rumah. Beberapa dari mereka bahkan memang takut keluar. Nah, kami coba bantu memenuhi kebutuhan pangan mereka. Karena itu mendasar banget,” katanya kala disambangi di markas Pasarbontang.com di Jalan HM Ardans, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan, Jumat (15/5/2020) siang.
Pada dasarnya, Pasarbontang.com tak beda dengan platform belanja daring yang kerap dijumpai publik. Cuma bedanya, Pasarbontang.com asli berbasis di Kota Taman. Dan dalam masa pengembangan awal ini, baru melayani pembelian dan pengiriman kebutuhan pokok sehari-hari. “Karena masih awal, kami fokus kembangin ini dulu,” ujar pria yang akrab disapa Jay ini.
Kendati masih muda, namun geliat bisnis Pasarbontang.com menunjukkan tren positif. Dari awalnya hanya melayani 1-3 pembeli saban pekan. Kini mereka bisa melayani 15-20 pesanan tiap hari. Adapun nilai pembelian itu bervariasi. Dari puluhan ribu, bahkan hingga jutaan rupiah. “Pernah ada yang belanja sampai Rp 1 juta,” beber Jay.
Untuk belanja di Pasarbontang.com sangat mudah. Publik hanya perlu mengakses laman mereka. Setelahnya, publik tinggal memilih produk yang hendak dibeli. Harga sudah tertera di setiap produk. Namun harga itu diperbarui secara berkala. Mengingat harga kebutuhan pokok di pasar sangat fluktuatif.
Usai memilih produk, dan ingin membayar, masyarakat tinggal menekan check out yang tertera di laman. Dari sana pembeli bakal diarahkan untuk mengisi biodata semisal alamat, nama, dan nomor ponsel. “Gampang banget ini. Kami juga tidak menerapkan minimum order. Berapa pun dibeli, kami layani. Ongkir pun cuma Rp 5 ribu se-Bontang, ” kata Jay.
Sementara untuk jam pengiriman barang ke konsumen dibagi dua sif: pagi dan sore. Bila memesan sebelum pukul 07.00 Wita, maka belanja akan dikirim pukul 11.00 Wita. Untuk pemesanan selepas pukul 11.00 Wita, bakal dikirim ke rumah konsumen pukul 16.00 Wita.
Dalam bisnis ini, posisi Pasarbontang.com hanya jembatan antara pedagang pasar dan konsumen. Mereka bukan penyedia barang, namun menjadi semacan platform bertemu konsumen dan pedagang pasar.
Konsumen masuk ke web Pasarbontang.com. Lantas ketika pesanan sudah dibayar barulah divisi belanja Pasarbontang.com ke pasar untuk berbelanja sesuai pesanan konsumen.
Untuk memperoleh keuntungan, Pasarbontang.com bakal menaikkan harga tiap item produk. Jadi margin harga itulah yang menjadi keuntungan mereka. Besarannya sekitar 10-20 persen dari harga asli total belanja konsumen.
Kemudian untuk menjaga kualitas. Tim Pasarbontang.com memastikan setiap produk yang tiba di konsumen harus baru. Tidak cacat. Bersih, dan sudah dibungkus rapi.
Sebabnya, usai produk dibeli di pasar, tim Pasarbontang.com bakal mencuci bersih semua pesanan. Lantas membukusnya dalam kemasan menarik serupa produk dari supermarket. “Itu bagian dari quality control kami. Kalau ada produk tidak fresh, kami siap mengganti,” tegas Jay.
Untuk sementara ini, konsumen Pasarbontang.com sebagian besar berasal dari kawasan perumahan. Atau juga pekerja yang terlalu sibuk untuk ke pasar. “Tentu kami ingin memperluas segmen pasar. Evaluasi terus jalan. Pengembangan web, SDM, dan layanan terus jalan. Survei kebutuhan konsumen juga. Intinya, kami sangat optimis dengan bisnis ini,” pungkasnya.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post