BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersama Polres Bontang akan menutup simpang tiga Jalan Letjen S Parman, tepatnya di depan RSUD Taman Husada Bontang.
Hasil ini diambil setelah melakukan pertemuan Forum Lalu Lintas dan Jalan (LLAJ) di Gedung Command Centre, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Rabu (4/3/2020).
Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Imam Syafii menerangkan pihaknya melakukan simulasi penutupan simpang tersebut. jalur putar akan dipindahkan ke Tugu Selamat Datang, sehingga mobil yang menuju ke rumah sakit akan memutar ke daerah tersebut dahulu. Begitu pula yang dari daerah Bontang Lestari menuju kawasan perkotaan.
Namun penutupan ini tidak berlaku tetap. Pihaknya juga sembari melakukan kajian.
“Kami rencana mensimulasikan penutupan simpang RSUD tersebut,” ungkapnya usai melakukan rapat.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan memperlebar jalan di kawasan Tugu Selamat Datang tersebut. Agar kendaraan yang memutar lebih leluasa.
“Kalau sore banyak orang pulang kantor, jadi lebih enak,” ucapnya.
Tidak hanya menutup simpang tiga, pihaknya juga akan menutup jalur putaran di depan pintu keluar rumah sakit. Sebab, kawasan itu juga rawan terjadi kecelakaan mengingat masih ada titik buta atau daerah yang diluar jangkauan pengawasan pengemudi.
“Di situ masih ada blind spot,” ucapnya.
Dia menerangkan, hal ini untuk langkah pencegahan agar tidak lagi terjadi kecelakaan. Mengingat daerah tersebut sejauh ini telah memakan korban sebanyak empat orang. Dirincikan mulai dari 2017 lalu sebanyak dua orang. Kemudian pada beberapa waktu lalu juga dua orang.
“Pertimbangannya karena di situ terjadi beberapa kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujarnya.
Senada, Kepala Bidang Lalu lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Ihwan Agus, membenarkan pihaknya akan melakukan penutupan simpang tiga sebagai langkah jangka pendek yang harus dilakukan.
Untuk diketahui dalam rapat itu dihadiri oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati, Polres Bontang, Dishub, Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Bontang, Bapelitbang, akademisi, dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: