BONTANG – Beberapa orangtua calon siswa baru baik SD, SMP, maupun SMA di Bontang dibuat bingung dengan surat dari Dinas Pendidikan (Disdik) bernomor 420/0194/Disdik 03 perihal Pengumpulan Data Siswa/Siswi. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Disdik, Ahmad Suharto pada 27 Februari 2017, tertulis jika pengadaan seragam dari Pemkot melalui Disdik Bontang hanya untuk siswa yang saat ini duduk di bangku kelas I-V SD, VII-VIII SMP, dan X-XI SMA serta telah terdaftar dalam data pokok pendidikan (dapodik). “Berarti anak saya tidak ada yang dapat, deh. Yang satu baru mau masuk SMP, satunya baru mau SD,” kata salahsatu orangtua yang tidak ingin dikorankan namanya.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Bontang, Saparudin saat dikonfirmasi Bontang Post membantah hal tersebut. Menurutnya, siswa baru baik SD, SMP, maupun SMA di Bontang akan tetap mendapatkan seragam gratis dari Pemkot Bontang. “Itu tidak benar, semua tetap dapat,” tegasnya saat dihubungi via telepon.
Saparudin mengakui, sejak beredarnya surat dari Disdik ke sekolah-sekolah, timbul polemik yang menyatakan siswa baru tidak mendapatkan seragam gratis. Padahal, lanjut Saparudin, maksud surat tersebut yang meminta data dari kelas 1-5 SD, 7-8 SMP, dan 10-11 SMA, karena Disdik ingin mengetahui seberapa besar kebutuhan dan jumlah yang dibutuhkan untuk pengadaan seragam ini untuk siswa yang dipastikan masih melanjutkan sekolah di jenjang tersebut.
Sedangkan untuk siswa baru, belum dapat dipastikan berapa jumlahnya yang akan masuk di sekolah pilihannya. “Karena bisa jadi jumlahnya membludak. Setelah dianggarkan duluan ternyata tidak cukup kan justru jadi masalah lagi,” katanya.
Saat ini, lanjut Saparudin Disdik sedang menyusun formula yang tepat agar siswa baru dapat terakomodir seragam gratis. Bisa jadi, kata Saparudin para siswa baru akan diberi perlakuan khusus. Seperti baru dilakukan pengukuran atau penyerahan seragam setelah siswa baru dipastikan masuk di sekolah tersebut. “Tergantung juga dari pemenang tender lelang pengadaan seragam ini. Karena kami juga tak ingin seragam yang kami berikan terkesan asal-salan,” ucapnya.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni kepada Disdik Bontang pun sudah meminta persoalan ini segera diselesaikan. “Bu Neni juga minta agar cepat diurus. Kalau bisa seminggu ini sudah ada jalan keluarnya,” tambahnya. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: