SANGATTA – Ada yang unik dalam acara hari disabilitas internasional di Kutim. Ya acara perdana dan baru pertama kali di Kutim bahkan di Kaltim tersebut dibalut permainan catur antara bupati dan anak disabilitas.
Dia adalah Karolina Nasution (16) pasangan sari Dohar Nasution dan Maria Pohan. Karolina ada anak yang menyandang tunanetra. Meskipun begitu, ia pernah meraih peringkat ke 22 dari 33 provinsi dalam adu tanding catur.
Wanita cerdas lagi cantik yang menempuh pendidikan Sekolah Luar Buasa (SLB) di Bahasa Hati tersebut, menantang bupati Ismunandar adu otak memainkan tiga langkah tamat.
Saat pertandingan dimulai, keduanya terlihat konsen dan sedikit tegang. Karolin memulai langkah dengan mengangkat pion tengah satu langkah.
Hal tersebut diikuti bupati dengan langkah yang sama. Kemudian disusul langkah kedua dan ketiga dengan berakhir imbang.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutim Ismunandar mengaku haru dan senang atas permainan catur khusus tersebut. Ia cukup menikmati permainan tersebut. Namun sayang, waktu yang membatasi membuat permainan menjadi imbang.
“Kami sangat bangga sekali. Karena anak anak kita meskipun berkebutuhan khusus memiliki prestasi yang sangat luar biasa. Contohnya Karolina,” ujar Bupati Ismu usai terlaksananya acara Hari Disabilitas Internasional yang di gelar Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) di Gedung Meranti Kantor Bupati, Selasa (12/12) kemarin.
Pada kesempatan itu pula, bupati serta Wakil Ketua DPRD Encek UR Firgasih yang juga merupakan Bunda Paud Kutim, serta Sekda Irawansyah berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak disabilitas.
Terlebih di bidang pendidikan. Sekolahan mereka serta jalan menuju sekolah yang masih buruk akan diperbaiki secepat mungkin. Salah satu yang menjadi sorotan ialah di SLB Negri Sangatta Utara.
“Saya sudah janji dalam masalah ini. (perbaikan infrastruktur) di SLB. Tolong kepada Sekda diprioritaskan. Termasuk sekolahnya dan lingkungannya. Agar semuanya serba nyaman,” kata Ismu.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) karena sudah membantu program pemerintah dalam peduli disabilitas.
“Ini merupakan prestasi. Perlu kiranya dirayakan hari yang sangat luar biasa ini. Tidak hanya tahun ini, akan tetapi secara terus menerus,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia acara AJKT peduli disabilitas, Rezky mengaku bahwa program ini merupakan perdana dilaksanakan di Kaltim.
“Baru kami (AJKT) yang menggelar acara ini secara meriah untuk adik-adik yang sangat luar biasa itu. Ini akan kami gelar terus setiap tahunnya,” kata Rezky. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: