bontangpost.id – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara luring di SMKN 4 telah dimulai sejak 23 Juni lalu. Namun, hingga kini jumlah pendaftar belum menyentuh kuota yang tersedia. Dari 72 slot baru 22 yang terisi. Kepala SMKN 4 Achmad Badrus mengatakan kondisi ini selalu terjadi tiap tahunnya.
“Di SMKN 4 tidak pernah terpenuhi (kuotanya) selama ini,” kata Badrus.
Faktor jarak menjadi salah satu kendala pelajar untuk memilih satuan pendidikan ini sebagai tempat menimba ilmu. Mengingat lokasinya jauh dari pusat kota. Butuh waktu 20 hingga 30 menit untuk menuju sekolah ini dari simpang empat RSUD atau Jalan Letjen S Parman.
Ke-22 calon siswa ini diambil dari dua pendaftar jalur afirmasi dan 20 jalur reguler. Jika diklasifikasi berdasarkan kompetensi keahliannya, maka 10 pelamar ingin masuk jurusan usaha perjalanan wisata dan 12 pelamar ke jurusan perhotelan. Dipastikan seluruh pendaftar berdomisili Bontang.
“Sementara seluruh pendaftar ini diterima di SMKN 4,” ucapnya.
Kondisi ini sama dengan tahun lalu. Total peserta didik yang berhasil direkrut hanya 39 siswa. Rinciannya, 17 di kompetensi usaha perjalanan wisata dan perhotelan 22 siswa.
Jika hingga Kamis (2/7/2020) belum lengkap kuotanya, maka pihak sekolah telah menyiapkan skema. Wujudnya yakni membuka pendaftaran gelombang kedua. Pada pendaftaran ini, calon siswa dari luar Bontang bisa mengambil kesempatan. Mengingat kawasan sekolah berbatasan dengan daerah Marangkayu, Kutai Kartanegara.
Sementara, tiga SMKN lainnya melaksanakan PPDB online. Tinggal sembilan kompetensi keahlian dari tiga satuan pendidikan yang masih terdapat sisa kuota. Adapun 13 kompetensi lainnya telah terisi. Bahkan persaingan nilai pun terjadi. Nilai terendah digeser oleh yang lebih tinggi. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post