Soal Perbaikan Jalan di Bontang Baru, Pemkot dan Dewan Beda Pendapat

bontangpost.id – Warga RT 8 Perumahan Villa R4, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara mengeluhkan fasilitas jalan yang rusak. Sejak ditempati warga 2012 lalu, hingga saat ini belum tersentuh perbaikan.

Hal itu disampaikan Ketua RT 8 Jamil saat kunjungan kerja Komisi lll DPRD Bontang, Senin (14/3/2022). “Sebenarnya tidak hanya jalan, selokan juga bagian dari keluhan kami. Tapi, yang paling mendesak itu jalan,” keluhnya.

Di lokasi yang sama, Developer Perumahan Villa R4 Rian Apriadi merasa bingung lantaran pemerintah meminta pihaknya untuk melengkapi persyaratan surat hibah, sebelum perbaikan jalan dilakukan. “Jujur saya bingung ketika ditanya mana surat hibahnya. Surat hibah itu yang seperti apa. Padahal surat yang saya ajukan menerangkan bahwa bangunan sudah selesai,” ungkap Rian.

Dia mengatakan, mulanya semua lokasi perumahan bersertifikat induk. Kemudian setelah diambil alih oleh BPN maka sertifikat itu terpecah. Adapun setiap sertifikat memiliki surat pelepasan jalan.

“Kami sebagai developer tidak pernah pegang surat jalan itu. Semua langsung diambil alih oleh BPN. Di situ saya buntunya,” katanya.

Setelah meninjau jalan yang di keluhkan warga, ditemukan sebagian jalan sepanjang 50 meter telah disemenisasi menggunakan anggaran APBD. Sedangkan sisanya jalan sepanjang kurang lebih 250 meter, belum tersentuh.

Anggota Komisi lll DPRD Bontang Abdul Samad berpendapat bahwa karena sebagian jalan telah disemenisasi maka tidak perlu lagi menunggu surat hibah selesai. Terlebih pihak developer telah menyerahkan sertifikat induk. Sehingga, instansi terkait bisa melanjutkan perbaikan jalan tersebut.

“Saya pikir surat hibah tidak ada masalah lagi. Tinggal komunikasi saja antara developer dan dinas terkait,” ucapnya.

Pendapat Abdul Samad berbanding terbalik dengan pernyataan Lurah Bontang Baru Rully Adi Putra, yang menginginkan pihak developer terlebih dulu menyelesaikan persyaratan administrasi yang kurang sebelum perbaikan jalan dapat dilakukan.

“Nah surat hibah itu yang akan kami kejar. Bila sudah selesai maka perbaikan segera bisa kami lakukan,” tandasnya. (*)