Partai Golkar belum melakukan penjaringan pasangan calon untuk Pilwali Bontang 2020. Gerakan mereka sebatas inventarisasi bakal calon di internal partai.
BONTANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bontang belum memutuskan calon yang akan diusung pada Pilwali Bontang 2020. Petunjuk teknis berkenaan dengan suksesi kepemimpinan di Kota Taman belum turun dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sekretaris DPD II Bontang Heriyani Fahmi mengungkapkan, pihaknya baru menerima surat terkait inventarisasi calon internal. Surat itu bernomor 313/DPD/GOLKAR/KT/VIII/2019. “Kami masih menunggu petunjuk selanjutnya (juknis). Kalau petunjuk pelaksanaan sudah ada. Sebab, itu adalah bagian pembahasan saat munas beberapa waktu lalu,” kata Heriyani.
Dia tidak dapat memprediksi kapan juknis itu bakal turun. Umumnya disesuaikan dengan perkembangan dan situasi politik secara nasional. “Masih April (pendaftaran pasangan calon pilkada ke KPU). Masih ada banyak waktu untuk mencermati elektabilitas calon,” ucapnya.
Menurut dia, saat ini masih berkembang banyak nama di kalangan internal. Mulai calon petahana Neni Moerniaeni, Ketua MKGR Adi Darma, maupun anggota DPR RI Rudi Mas’ud. Tak hanya itu, beberapa kalangan muda berpotensial untuk diusung oleh partai berlambang pohon beringin ini. Yakni, Nursalam dan Rustam HS.
![](https://bontangpost.id/wp-content/uploads/2019/09/grafis-golkar.jpg)
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD II Golkar Bontang Abdul Rauf mengatakan, sebagaimana diatur dalam Juklak 6/2015, DPD II mempunyai tugas melaksanakan penjaringan. Sesuai regulasi itu ada dua pola yang dapat ditempuh.
Pertama ialah menyerap aspirasi dari pengurus tingkat kelurahan (PTD), pengurus tingkat kecamatan (PTK), dan organisasi sayap partai didirikan maupun mendirikan. Jalan lain yang bisa dilakukan ialah membuka pendaftaran secara terbuka. “Kedua pola itu dapat dipilih. Setelah itu baru ditetapkan pada pleno diperluas,” ujar Rauf.
Selanjutnya nama yang telah ditetapkan akan disodorkan kepada DPD I Golkar Kaltim. Kemudian diteruskan ke DPP Golkar. Menurutnya, saat ini panitia penjaringan urung terbentuk. “Kemungkinan pembentukan akhir bulan ini,” sebutnya.
Rauf menuturkan, sejauh ini partai yang lahir 20 Oktober 2964 ini belum melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Kemungkinan upaya itu dilakukan setelah tahapan penjaringan.
Berkenaan dengan adanya kader internal partai yang mendaftar di parpol lain itu sah-sah saja. Pasalnya, Golkar belum menggelar penjaringan. Namun, bila sudah ada penetapan parpol lain, calon tersebut bakal menerima konsekuensi tidak diusung oleh partai besutan Airlangga Hartarto ini.
Diketahui, Golkar mampu mengusung calonnya sendiri pada pilkada nanti. Berdasar jumlah kursi yang diraih pada Pileg April lalu, partai ini dinyatakan sebagai pemenang Pileg 2019 di Bontang. Lima kursi diraih oleh Nursalam, Rustam HS, Andi Faizal Sofyan Hasdam, Muslimin, dan Yassier Arafat. (*/ak/kri/k16/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post