Usai sukses membudidayakan singkong gajah, kini Pemkab Kutim kembali mencanangkan produksi jagung. Jagung dianggap berpotensi di Kutim. Namun pemkab tak sendiri. Melainkan bekerjasama dengan kementrian pertanian dan NU pusat.
——————
Sekretaris Irawansyah mengatakan, Bupati Ismunandar belum lama ini melakukan menandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan NU pusat beserta Kementerian Pertanian.
“Ini merupakan tidak lanjut dari MOU kemarin. Sudah dihimpun juga koperasinya. Kami siapkan lahan 3000 hektare. Tersebar di Sangatta Utara, Rantau Pulung, hingga Kaubun,” bebernya.
Irawansyah menjelaskan, mengenai konsep pemasaran jagung nanti akan di kover oleh NU pusat. Rencananya hasil panen diekspor mengikuti kota lain yang sudah menjalankan kerjasama serupa.
“NU pusat yang mencarikan pasarnya, seperti konsep di Sulawesi dan Lampung. Itu sudah berjalan,” katanya.
Kemudian, langkah Pemkab Kutim sekarang, menyiapkan komponen pendukung. Bibit dan traktor pembukaan lahan akan disiapkan. Tata jemur dan pengupil jagung juga tidak ketinggalan.
“Ada 400 kwintal jagung dan pupuk dibantu pemerintah,” terang Irawansyah usai menghadiri sosialisasi perkreditan dan perpajakan bagi UMKM dan koperasi di Kutim, di Ruang Aula Dinas Koperasi belum lama ini.
Ditambahkan mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), jika program ini tanpa hambatan termasuk persiapan lahan, maka tahun ini akan berjalan.
“Secepatnya. Insyaallah bulan depan sudah penanaman perdana. Supaya ekonomi masyarakat segera bergerak,” tegasnya.(dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post