BONTANG – Air selalu menggenangi Jalan Cipto Mangunkusumo saat hujan. Tingginya bisa di atas mata kaki orang dewasa, meski hujan deras hanya sekira setengah jam. Penyebabnya adalah sungai yang mendangkal, serta ukuran gorong-gorong yang dinilai sempit. Sehingga tidak dapat menampung laju air, dan membuatnya meluap ke jalan hingga pelataran toko di daerah tersebut. Akibatnya, beberapa pengendara pun terjatuh saat melewati genangan, dan pondasi di ujung gorong-gorong roboh lantaran tak dapat menampung air.
Hal ini dikeluhkan Fajar, Ketua RT 20 Kelurahan Belimbing. Ia meminta agar aliran sungai itu dapat dinormalisasi dan diperlebar secepatnya. Begitu juga dengan gorong-gorong agar dapat diperbesar, sehingga air tidak tertahan dan meluber ke jalan warga.
“Ya di dalamkan aliran sungainya dan diperlebar. Sedangkan gorong-gorong diganti yang besar,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Belimbing Ade Darmawan menerangkan, sebab meluapnya air tersebut tidak hanya ke jalan saja. Namun juga ke perumahan warga di 2 RT setempat, yakni RT 30 dan RT 38.
“Ini airnya dari beberapa wilayah, mengalir ke sini,” katanya.
Lebih lanjut, usulan warga ini telah dimasukkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) sejak tiga tahun lalu, tetapi selalu tidak lolos. Namun warga tak patah arang. Kali ini, warga dari 33 RT di kelurahan tersebut kembali mengusulkannya.
“Sekarang sudah masuk prioritas pertama di tingkat kecamatan, tinggal menunggu tingkat kota lagi,” ujarnya.
Dia berharap hal ini dapat terealisasi, sehingga tidak lagi ada banjir di kawasan tersebut. Dia juga menitip pesan, agar para anggota DPRD Bontang dapat mengawal usulan warga yang masuk Kecamatan Bontang Barat ini hingga lolos di musrenbang tingkat kota.
“Ya kami ini minta tolong kepada bapak dewan ini,” ujarnya saat Komisi 3 DPRD meninjau lokasi tersebut. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post