Sungai Tercemar, Ada Oknum Warga Pakai Racun dan Setrum, Habitat Ikan Terancam 

CEMARI LINGKUNGAN: Aktivitas warga yang menyetrum ikan di sungai. (IST)

SANGATTA- Beberapa pekan ini, Kutim sudah tak diguyur hujan. Jikapun ada, hanya gerimis mengundang. Momen itulah dimanfaatkan oknum warga untuk menyetrum ikan di sungai.

Tidak hanya itu, mereka juga meracun ikan disaat air sungai sedang surut. Tentu saja, cara tradisional tersebut mengancam habitat ikan. Masalah lainnya, Sungai Sangatta dapat tercemar.

Fenomena ini terjadi di beberapa titik. Salah satunya di kawasan Sungai Pinang dan Masabang. Praktik yang dilarang ini dikeluhkan masyarakat. Fitri salah satunya. Warga Pinang ini mengaku khawatir atas ulah oknum tersebut.

“Tidak semua ikan yang disetrum bisa diambil. Karena ada yang lepas dari tanggo (alat tangkap tradisional). Jadi kasihan mati sia-sia. Apalagi yang kena ada juga ikan yang kecil,” katanya.

Terparah jika ikan diracun. Cara ini paling membahayakan. Ikan banyak yang mati, manusia pun ikan keracunan. Terpenting, air sungai akan tercemar.

“Kalau racun udang masih mending. Kalau racun ikan, mati semua penghuni sungai. Udang, buaya dan hewan sungai lainnya. Tetangga saya ada juga yang kena muntaber. Karena memang, banyak warga yang pake air sungai,” jelasnya.

Begitupun di Masabang Sangatta Selatan. Beberapa kali oknum warga meracun ikan dan udang serta menyetrumnya. Pemandangan ini sudah rutin disaksikan masyarakat setempat. Bahkan, warga ikut memanen ikan hasil racun tersebut.

“Masalahnya kasihan ikan-ikan mati semua. Baik besar maupun kecil. Ini yang dilarang,” kata Rahmat.

Pitri dan Rahmat meminta kepada pemerintah melarang aktifitas tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan ialah memasang rambu-rambu larangan.

“Karena kami sudah tegur, tetapi malah diolok-olok. Mereka tak mendengar larangan kami,” kata Pitri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Nur Ali belum mengetahui perihal itu. Pastinya, apa yang dilakukan oknum tersebut tidak dibenarkan. Dirinya berjanji akan mencarikan solusi atas masalah yang sudah meresahkan masyarakat. “Hal ini pasti menjadi perhatian kami. Pembuatan pelang larangan merupakan salah satu solusi,” katanya. (dy)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor