bontangpost.id – Perekonomian Kaltim 2022 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Terutama didorong oleh semakin pulihnya aktivitas masyarakat di Kaltim seiring berlanjutnya program vaksinasi. Salah satunya vaksin booster yang akan mendorong optimisme masyarakat. Sehingga, ekonomi bisa tumbuh lebih tinggi. Mendukung itu, sektor kuliner menjadi salah satu bisnis yang paling potensial untuk tahun ini.
Untuk diketahui, ekonomi Kaltim pada 2022 diproyeksikan mencapai 3,51-4,25 persen. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan proyeksi ekonomi Benua Etam pada 2021, yang hanya 2,30-3,10 persen.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan, saat ini ekonomi Kaltim sudah berjalan di jalur positif, seiring konsumsi masyarakat yang juga semakin membaik.
Tahun ini, sektor bisnis yang memiliki prospek cerah masih berasal dari sektor kuliner. Sebab, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim sekitar 49 persen rata-rata pengeluaran penduduk per kapita sebulan, adalah pengeluaran konsumsi makanan, dan didominasi oleh makanan dan minuman jadi. Sehingga, prospek bisnis kuliner masih menjanjikan.
“Sektor kuliner ini memang tidak ada matinya, bisa terus berkembang. Apalagi sekarang tidak hanya wisata kuliner secara offline, tapi juga bisa pesan antar secara online,” tuturnya, Kamis (27/1).
Potensi itu tentunya bisa disambut baik oleh Kaltim. Sebab, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim mencatat, ada 307.343 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Benua Etam. Berdasarkan sektornya, UMKM yang bergerak di sektor kuliner 83.996 unit, industri pengolahan 13.921 unit, industri kerajinan 1.573 unit, perdagangan 169.142 unit, dan jasa sebanyak 28.711 unit. “Cukup banyak UMKM Kaltim di sektor kuliner. Sehingga, ini bisa terus berkembang,” katanya.
Pertumbuhan kuliner itu tentunya akan mendongkrak sektor turunannya. Seperti logistik, bisnis ritel, ekspedisi, dan lainnya. Selain itu, bisnis teknologi informasi dan komunikasi juga terlihat memiliki prospek cukup baik, terutama internet dan pulsa.
Bisnis aneka jasa juga bisa tumbuh lebih tinggi tahun ini. Begitu pun teknologi digital akan memiliki prospek yang cemerlang tahun ini. Itu utamanya karena pandemi Covid-19 telah mengakselerasi pertumbuhan digitalisasi pada layanan komersial dan pemerintahan.
Di Kaltim menurut Donna, untuk menyambut pemindahan ibu kota negara (IKN), pihaknya berharap pengusaha lokal harus sudah memikirkan perkembangan produk-produk olahan UMKM di Kaltim. Pihaknya mengakui, industri kreatif dan kerajinan berupa produk lokal seperti kerajinan rotan, sarung samarinda, dan lainnya masih mengalami stagnasi. Sehingga, pemerintah harus bisa mendorong UMKM dari sekarang.
“Salah satu contoh saja, saat ini masih banyak packaging UMKM yang belum bisa bersaing. Apalagi kelak bila IKN terwujud, maka persaingan semakin ketat. Ancaman pengusaha kreatif dari luar daerah masuk ke Kaltim pasti terjadi. Lalu, UMKM lokal akan tergerus. Itu harus dihindari dari sekarang. Perbanyak produk UMKM Kaltim,” saran dia. (rom/k15)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post