Tak Ada KKN di Rekrutmen Polri

DIUKUR ULANG: Pengukuran ulang dilakukan pada 10 casis yang tinggi badannya sesuai persyaratan, sebelum berangkat ke Polda Kaltim, Kamis (12/4) malam.(POLRES FOR BONTANG POST)

BONTANG – Sebanyak 95 calon siswa (casis) Polri dari 118 peserta yang mendaftar untuk penerimaan Polri Tahun 2018 dinyatakan lolos administrasi. Para casis yang lolos ini akan segera berangkat ke Balikpapan setelah sejak 9 April lalu mengikuti tahapan pemeriksaan adminsitrasi (Rikmin) rekrutmen Polri.

Waka Polres Bontang, Kompol Eko Alamsyah mengatakan dari 118 orang yang mendaftar, 23 peserta tidak memenuhi syarat karena tidak melengkapi berkas dan persyaratan lainnya. Namun demikian, dia mengharapkan mereka yang tidak lolos dapar berbesar hati.

“Mungkin tahun ini belum rezekinya. Siapa tahu dengan latihan dan persiapan yang matang bisa dicoba lagi tahun depan,” jelas Eko saat membuka sidang pengumuman casis yang lolos di Ruang Pertemuan Polres Bontang, Kamis (12/4) kemarin.

Dia menuturkan, awalnya Rikmin dijadwalkan berlangsung selama 2 hari. Namun mengingat pelaksanaannya bertepatan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Kenaikan Kelas (UKK), maka Rikmin pun diperpanjang hingga Kamis (12/4) kemarin.

Dirincikan Eko, terdapat 100 pendaftar untuk Bintara PTU yang memenuhi syarat (MS). Hanya 81 sisanya yang tidak memenuhi syarat (TMS). Untuk Akpol, terdapat 6 pendaftar dan hanya 5 yang MS. Lantas untuk Bintara Pelayaran, dari 6 pendaftar, 5 casis dinyatakan MS.

Kemudian untuk pendaftar Tamtama, diikuti sebanyak 6 casis dan hanya 5 yang MS. “Ada 10 orang dari mereka yang MS tapi harus diperiksa ulang tingginya. Karena jangan sampai ketika sudah sampai di Polda Kaltim ternyata tingginya kurang,” ujarnya.

Lebih lanjut Eko menegaskan, rekruitmen Polri tahun 2018 ini dilaksanakan secara transparan. Serta tidak ada praktik titip-menitip atau suap-menyuap. Pasalnya, panitia sudah didoktrin berusaha untuk se-transparan mungkin. Sehingga tidak ada lagi bahasa titip-menitip atau hal-hal yang berbau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

“Jadi kalau ada yang mengiming-imingi atau menjanjikan kelulusan dengan imbalan sesuatu, jangan dipercaya. Karena semuanya murni dan kami upayakan se-objektif mungkin,” ungkapnya.

Eko pun berharap bisa mendapatkan putra-putri terbaik dalam rekrutmen ini. “Silakan banyak berdoa dan semoga bisa melanjutkan tahapan seleksi selanjutnya di tingkat Polda,” tukasnya.

Sementara itu Kasubag Sumda, AKP Pujo Priono mengatakan, seleksi rekruitmen Polri ini dilakukan oleh panitia dari internal Polres, melibatkan pengawas eksternal yang terdiri dari LSM serta wartawan. Untuk pengumuman siapa saja casis yang lolos rikmin dan melanjutkan seleksi di Polda, Polres Bontang juga menghadirkan pengawas dari salah satu orang tua casis.

Sebagaimana Eko, Pujo juga meminta masyarakat untuk tidak percaya terhadap perilaku suap-menyuap. “Silakan berkompetisi secara sehat. Jika sudah diterima sebagai Polri, sayangi pekerjaan kalian dan mudah-mudahan apa yang kalian usahakan saat ini mendapat hasil yang bagus,” pungkasnya. (mga)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version