SAMARINDA–Class meeting setelah ujian semester, 26 November lalu, yang berlangsung di SMP 37 Samarinda, mendadak berhenti. Salah satu siswa tiba-tiba berlari ke dalam sekolah dan memberitahukan, Muhammad Farhan (13) tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM) tepatnya di bawah jembatan Lambung, Jalan Tarmidi, Sungai Pinang Luar, Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 10.00 Wita.
Burhan, kepala SMP 37, yang saat itu sedang memperbaiki instalasi listrik terkejut mendengar kabar itu. “Saya juga kaget mendengar, tiba-tiba ada siswa yang bilang kalau temannya tenggelam,” ucap dia.
Burhan juga mengatakan, dari keterangan rekan korban, saat itu Farhan bersama rekannya tak masuk sekolah. Melainkan pergi ke warung di tepi sungai.
“Dia (Farhan) sempat bilang mau kencing, ternyata dia lepas baju cuma pakai celana pendek dan terjun ke sungai, dilihat juga sama temannya,” lanjut dia.
Melihat Farhan tenggelam, seorang rekannya berusaha menolong dengan melemparkan jeriken. Sayang, arus yang kuat masuk ke dalam jerigen, membuat siswa kelas VIII itu tetap tenggelam.
“Guru IPA dan agama juga sudah menunggu sebenarnya untuk melakukan remedial, namun nyatanya Farhan tidak hadir. Atas kejadian ini, untuk sementara class meeting juga ditiadakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) AKP Aldi Alfa Faroqi mengatakan, dari keterangan beberapa saksi, korban lebih dulu melompat dari temannya yang lain. Sementara saat itu, kondisi SKM sedang pasang dengan arus yang cukup deras.
“Korban ditemukan tidak jauh dari TKP sekitar satu jam, bisa atau tidaknya korban ini berenang kami juga masih dalami dan meminta keterangan lebih lanjut ke teman korban yang saat itu bersama dia,” pungkasnya. (*/dad/dns/k8/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post