BONTANG – Kementerian Agama (Kemenag) Bontang belum bisa memastikan penambahan kuota haji untuk Kota Bontang. Pasalnya Kemenag belum menerima surat tertulis dari Kantor wilayah (Kanwil) Kemenag Kaltim.
“Nanti biasanya jika sudah ada kabar, kami dan perwakilan dari kabupaten kota lainnya dari Kaltim dan Kaltara akan dipanggil ke Kantor Gubernur Kaltim untuk membicarakan pembagian kuota ini. Dari hasil itulah, baru bisa keluar nama-nama siapa saja yang tahun ini akan berangkat,” ungkap Kepala Kemenag Sulaiman Anwar melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bontang, Jumat (13/1) kemarin.
Kendati belum mendapat kabar resmi, namun Ali mengaku sudah mengetahui adanya kabar menambah jatah kuota haji Indonesia dari Pemerintah Arab Saudi melalui media nasional. Dirinya pun menyambut baik kabar tersebut lantaran akan berefek semakin berkurangnya daftar tunggu dari para calon jemaah haji.
Namun diakuinya, konsekuensinya harus ada tambahan jumlah petugas daerah. “Otomatis nanti petugas dari daerah juga akan bertambah satu. Bila tahun lalu Tenaga Kesehatan Haji Daerah (TKHD) tidak ada, tahun ini akan ada TKHD satu orang,” terangnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi akhirnya menambah jatah kuota haji Indonesia yang sudah lama ditunggu-tunggu warga muslim. Lewat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi telah menyetujui tak hanya pengembalian kuota normal haji Indonesia, tapi juga penambahan kuota.
“Kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 menjadi 221 ribu,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu, 11 Januari 2017.
Jokowi melanjutkan, angka 221 ribu tersebut terdiri atas kuota normal haji Indonesia sebesar 211 ribu dan penambahan sebesar 10 ribu. Pada tahun lalu, kata mantan Wali Kota Solo itu, angkanya tidak sebesar itu.
Pada 2016, besar kuota haji untuk Indonesia adalah 168.800 atau lebih kecil 52.200 dibandingkan kuota terbaru. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan kuota normal dikarenakan pemerintah Arab Saudi tengah melakukan perluasan Masjidil Haram kala itu.
“Sebagai catatan, sejak 2013, kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya memang diturunkan 20 persen karena perluasan itu,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi menyebut keberhasilan menaikkan kuota haji ini akibat upaya yang dilakukan pemerintah sejak 2015. Sejak 2015, kata dia, pemerintah beberapa kali melakukan pendekatan ke Arab Saudi dari berkunjung ke sana hingga menggelar pertemuan dengan deputi Kerajaan Arab Saudi di Pertemuan G-20 di Hangzhou, Cina.
“Saya juga meminta Menteri Agama Lukman Hakim dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menindaklanjuti terus pertemuan-pertemuan itu,” ujar Jokowi.Dengan sudah jelasnya kuota haji untuk Indonesia, Jokowi mengatakan persiapan haji 2017 sudah bisa dimulai. Harapannya, pelaksanaan haji tahun ini bisa berjalan lancar. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: