SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sampai kemarin belum memutuskan lagi kapan tanggal pasti seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan mulai dibuka. Mengingat Kota Tepian telah mendapatkan 313 kuota formasi CPNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB).
Asisten III Sekretariat Kota (Setkot) Samarinda, Burhanuddin mengatakan, jadwal pelaksanaan penerimaan CPNS masih akan dirapatkan dulu oleh pihaknya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Selain itu, kepastian tanggal pelaksanaannya masih dikonsultasikan lagi dengan Kemen-PAN RB.
“Sampai sekarang, mengenai persyaratan dan jadwal pendaftaran belum keluar, masih dirapatkan di pemprov. Nanti seluruhnya akan dilaksanakan secara serentak sesuai rekomendasi Kempan RB. Ditunggu saja,” ungkap dia, kepada awak media, Rabu (12/9) kemarin.
Meski begitu, diakui, Kemen-PAN RB telah merilis perencanaan penerimaan CPNS di seluruh Indonesia pekan lalu. Dalam rilisannya, Kemen-PAN RB menjadwalkan seleksi penerimaan pegawai negeri sudah bisa dilakukan pada tanggal 19 September 2018. Salah satunya di Samarinda.
Akan tetapi, sambung dia, perencanaan tersebut tidak mesti diikuti setiap daerah. Pasalnya, Kemen-PAN RB dalam waktu dekat akan mengeluarkan lagi surat edaran untuk pemerintah kabupaten/kota prihal kepastian jadwal pelaksanaannya. Begitupun dengan persyaratannya.
“Nanti kita lihat lagi. Soalnya kami juga perlu persiapan. Kan kami juga tidak bisa asal menerima, ada tahapannya. Mengenai siapa yang mengurus administrasi, melihat indeks prestasi dan lain-lain,” tuturnya.
Sebelumnya, pada seleksi CPNS tahun ini, Pemkot Samarinda kebagian 313 formasi. Formasi itu antara lain, tenaga guru atau pendidik yang terdiri atas pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) sebanyak 90 kuota, guru agama islam sebanyak 60 orang, guru bahasa indonesia 10 orang, guru bimbingan konseling 5 orang, pendidikan jasmani dan kesehatan 5 orang, PPKN 5 orang, dan seni budaya 5 orang.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan yakni dokter umum 15 orang, dokter gigi 6 orang, dokter spesialis anestesi 1 orang, dokter mata 1 orang, dokter ortopedi 1 orang, dan dokter porologi 1 orang. “Kuota dokter tersebut disediakan untuk RSUD IA Moeis,” ungkap Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.
Setelah itu, formasi di bidang kesehatan lain yang dibutuhkan yakni asisten apoteker 1 orang, bidan terampil 13 orang, nutrisionis terampil gizi 2 orang, perawat ahli pratama 2 orang, perawat gigi 10 orang, perawat terampil 41 orang, kronologi laboratorium, analis kesehatan 2 orang dan sentran terampil kesehatan lingkungan 3 orang.
Selain tenaga pendidikan dan kesehatan, Pemkot Samarinda juga membuka kuota untuk tenaga teknis yang berjumlah sebanyak 6 orang yang terdiri dari tenaga pengairan, teknik lingkungan 1 orang, teknik kesehatan lingkungan 1 orang, teknik jalan dan jembatan 1 orang, teknik tata bangunan dan perumahan 1 orang, penata ruang pratama arsitektur 1 orang, dan pembina jasa konstruksi 1 orang. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: