bontangpost.id – Penurunan stunting di Kota Bontang masih menjadi perhatian serius. Pasalnya saat ini, prevalensi stunting masih sekitar 19,6 persen. Sementara target di Kota Bontang ialah 11 persen.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bontang Dasuki mengatakan, upaya penurunan angka stunting terus dikejar. “Kami pantau terus melalui penimbangan di posyandu,” katanya.
Kendati demikian, tingkat kunjungan ke posyandu di beberapa kelurahan masih berada di bawah 80 persen. “Enggak semuanya, karena ada yang bahkan mencapai 90 persen,” tuturnya.
Di samping itu, pihaknya juga memberi atensi pada kawasan pesisir seperti Gusung. Mengingat daerah tersebut termasuk wilayah rawan. “Jadi tidak luput dari pendataan,” sambung dia.
Diungkapkan, sejumlah langkah masif pun dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan di posyandu. Lebih lanjut, peningkatan sanitasi melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberian tablet tambah darah, serta edukasi mengenai asupan makanan bergizi seimbang juga dilaksanakan. “Karena semuanya itu berkaitan,” ungkapnya.
Jika demikian, ia mengharapkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) nantinya menunjukkan penurunan prevalensi stunting. “Insyaallah hasilnya (prevalensi stunting) lebih rendah dari tahun sebelumnya,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post