JAKARTA – Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) kembali dihidupkan. Saat ini sedang proses restrukturisasi anggota. Targetnya, tahun ini satgas bisa bekerja lebih moncer dibanding tahun lalu yang telah menyelesaikan 2 ribu kasus pungli.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan bahwa telah diadakan rapat pembentukan ulang satgas saber pungli di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam). Saat ini pembahasan mengenai jumlah anggota satgas hampir mencapai 90 persen. ”Anggotanya ada dari intelijen, penindakan, pencegahan hingga humasnya,” tuturnya.
Salah satu target yang dikejar adalah menghentikan pungli di sektor pelayanan. Sekaligus memberikan edukasi untuk mendorong pungli hilang di kementerian hingga pemerintah daerah. ”Ya, kalau masih bandel, tindakan hukum dilakukan,” paparnya.
Pada 2018, satgas tersebut telah menyelesaikan 2 ribu kasus dari 14 ribu pengaduan masyarakat. ”Pengaduan itu ada yang layak (ditindaklanjuti, Red) dan tidak,” terangnya. Dia menjelaskan, pekan depan akan digelar rapat kembali untuk konsolidasi. Jika Menkopolhukam sudah menyetujui komposisi anggota satgas, barulah langkah berikutnya akan ditentukan ”Bagaimana dan apa yang pertama dilakukan,” jelasnya.
Selama ini satgas saber pungli telah melakukan berbagai operasi tangkap tangan. Salah satu yang terbesar adalah pungli yang terjadi di berbagai pelabuhan di Indonesia. Pungli ini dinilai membuat biaya di pelabuhan naik drastis. (idr/oni/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post