bontangpost.id – Pemuda Tanjung Laut Indah membantah melakukan penarikan biaya kebersihan kepada sopir truk tanpa izin. Mereka menyebut bahwa hal itu sudah diketahui oleh RT dan Lurah.
Ditegaskan Ketua Pemuda Tanjung Laut Indah Alex, penarikan itu sudah melalui musyawarah mufakat.
“Tadi (Selasa) malam kami bahkan ketemu dengan warga dan Bhabinkamtimbas di rumah ketua RT membicarakan hal ini. Ketua RT memberikan kami waktu sampai bulan 12 untuk bekerja,” ungkapnya.
Baca juga; Tak Berizin, Sekelompok Pemuda di Tanjung Laut Indah Diduga Tarik Biaya Kebersihan ke Sopir Truk
Di samping itu, penarikan tersebut bukan kali pertama dilakukan. Pemuda Tanjung Laut Indah hanya melanjutkan. “Kami buktikan uang itu kembali ke warga terdampak. Dalam waktu dekat kami akan membagikan sembako ke mereka,” tuturnya.
Penarikan uang kebersihan itu pun, sebutnya, juga telah disepakati oleh para sopir truk. Besarannya Rp 3 ribu per ret. “Bukan Rp 5 ribu. Itu juga kami diberikan (sopir truk) setelah selesai bongkaran. Bukan setiap truk lewat kami tarik biaya,” kata Alex.
Ditambahkan Sekretaris Pemuda Tanjung Laut Indah, Rafik, uang kebersihan itu juga digunakan untuk membersihkan tumpahan material di jalan. “Jadi kami juga memberikan kontribusi,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua RT 14 Masnah mengatakan mendapat keluhan dari sopir truk bahwa sekelompok pemuda menarik uang kebersihan sebesar Rp 5 ribu. Dengan dalih muatan truk mengotori jalan. Sehingga mereka yang akan membersihkan dan melakukan penyiraman jalan. Padahal, kata Masnah, sudah ada petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Enggak koordinasi dulu ke saya. Lagi pula kan sudah ada petugas kebersihan. Kalau seperti itu saya khawatirkan jadi pungutan liar. Terlebih masuk wilayah saya,” katanya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post