BONTANG – Dalam rangka menekan angka kecelakaan saat mudik, Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi angkutan mudik Lebaran. Pemeriksaan akan menyasar sopir bus maupun nahkoda, sebelum melakukan perjalanan.
Kepala Dishub Bontang Sukardi mengatakan, akan menggandeng Dinas Kesehatan dan Kelurga Berencana (Diskes-KB) untuk memeriksa kesehatan supir bus.
“Nanti di Posko Ketupat yang terletak di Tugu Selamat Datang, akan ada pemeriksaan kesehatan bagi para sopir sebelum mengemudikan bisnya,” tuturnya.
Posko Ketupat tersebut selain berfungsi sebagai uji kesehatan pengemudi juga untuk melakukan pengawasan kendaraan dan kelancaran penumpang.
Jumlah personel dari Dishub di Posko tersebut berjumlah 25 orang ditambah dari aparat kepolisian.
Sama halnya dengan arus darat, pemeriksaan kesehatan juga akan dilakukan terhadap awak kabin kapal sebelum berlayar. Menurut Kasi Sarana dan Prasarana Perhubungan Laut Welly Zakheus, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh Karantina Kesehatan. “Selain pemeriksaan kesehatan, akan ada uji kelayakan berlayar terkait kapasitas penumpang. Pengujian tersebut akan dilakukan oleh pegawai Syahbandar,” kata Welly.
Batas overload penumpang yang biasanya terjadi saat arus mudik Lebaran yakni 30 persen dari total kapasitas. “Ketiga kapal yang melayani arus mudik memiliki kapasitas berbeda. KM Queen Soya misalnya memiliki daya tampung sekitar 1.600 penumpang. Lain halnya dengan KM Binaiya hanya muat kisaran 1.300 penumpang. Total paling sedikit yakni KM Alken Pelangi sejumlah 100 penumpang, karena ini kapal perintis dengan model kapal barang,” tambahnya.
Sementara itu, kemarin, Posko pengamanan di pelabuhan umum Loktuan telah didirikan. Petugas yang berjaga merupakan gabungan dari Dishub, Kepolisian, Kodim, Karantina Kesehatan, Karantina Hewan-Tumbuhan, pegawai Syahbandar, dan PT Pelindo IV, dengan jumlah 34 personel. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post