BONTANG – Keberadaan sampah plastik masih menjadi momok bagi pemerintah dan rakyat Indonesia. Untuk menekan status darurat sampah di Indonesia, khususnya di kota Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar seminar alternatif plastik ramah lingkungan, Rabu (12/9). Bertempat di Ruang Pirus, Hotel Equator Bontang.
Kegiatan ini sekaligus memperingati HUT ke-9 Serikat Pekerja Pupuk Kaltim (Sepakat). Menghadirkan Lanny Tjahjono dari PT Enviplas serta Mariani Chandra dari PT Telobag sebagai pembicara. Turut hadir GM Umum Pupuk Kaltim Nur Sahid serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Bontang.
Pada kesempatan itu, Ketua Komisioner Sepakat, Alfin Fadlan mengatakan bahwa saat ini Indonesia termasuk penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Maka melalui seminar ini, ia berharap masyarakat dapat mengetahui bahaya limbah plastik. “Mudah-mudahan melalui seminar ini dapat membuka kesadaran kita semua. Memang tidak saat ini dampak yang dirasakan. Namun anak cucu kita akan merasakan akibat dari limbah plastik ini,” terangnya.
Tambah dia, semoga apa yang disampaikan oleh pembicara dapat diambil poin positifnya, baik itu di lingkungan Pupuk Kaltim maupun bagi anak perusahaannya. Sehingga dapat menekan penggunaan plastik yang selama ini susah untuk didaur ulang.
Sementara itu, GM Operasi 2 Pupuk Kaltim, Mochamad Safiie pada kesempatan itu menerangkan tujuan diadakannya seminar ini untuk mendapatkan gambaran secara luas mengenai tata cara golongan plastik yang selama ini menggunakan kemasan atau kantong plastik anorganik menjadi organik. Juga dapat memberikan masukan untuk meningkatkan nilai-nilai perusahaan dalam kaitannya dengan Corporate Social Responsibility (CSR).
Sebagai riset dan program peningkatan kinerja perusahaan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan periode 2018-2019. Ia berharap agar perusahaan dapat melaksanakan penataan lingkungan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Selain itu agar hubungan silaturahim antara Pupuk Kaltim yang bekerjasama dengan PT Enviplas dan PT Telobag dapat semakin harmonis.
“Perlu diketahui, di 2017 lalu Pupuk Kaltim telah menjadi perusahaan industri pupuk pertama di Indonesia yang meraih Proper kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Republik Indonesia,” urai dia.
Penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan langsung dan tidak langsung. Hal itu membuktikan bahwa Pupuk Kaltim terus mengedepankan aspek continuous siklusmen dan versi dalam segala hal. Artinya dalam pengelolaan lingkungan, Pupuk Kaltim tidak hanya menerapkan sesuai standar yang telah ditetapkan. Tetapi telah melakukan usaha terbaik berpacu pada upaya peningkatan melalui program secara terus-menerus.
“Terima kasih kepada Ibu Lanny Tjahjono dari PT Enviplas dan Mariani Chandra dari PT Telobag yang telah menjadi pemateri dan berbagi pengetahuan dalam seminar ini,” ucap Safiie.
Pupuk Kaltim berharap banyak mendatangkan ilmu, masukan serta saran dari para pembicara. Sehingga ke depan Pupuk Kaltim dapat menerapkan berbagai inovasi. Ia pun berkesempatan membuka seminar yang dirangkai dengan diskusi dan tanya jawab oleh para peserta. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post