E-Sport sedang digandrungi kawula muda Kota Taman. Beberapa tempat kuliner pun menyediakan fasilitas free wifi bagi para gamers. Seperti yang terjadi di Kedai PUBG di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Berbas Pantai. Pengunjung yang berhasil memenangkan permainan mendapat bonus sepotong ayam. Gratis.
ADIEL KUNDHARA, Bontang
Kedai berukuran 3×3 meter di ujung selatan Bontang memiliki konsep unik. Di bagian sudut kiri terdapat pernak-pernik bermotif perlengkapan perang. Mulai kaus, helm, baju, hingga tas dengan corak loreng.
Usut punya usut, Syarif Darmawan pemilik kedai, mengusung tema gim mobile. Yakni playerUnknown’s battlegroundsalias PUBG. Menurut dia, pembuatan kedai akibat ketertarikannya memainkan gim tersebut. “Saya mulai menyukai gim itu sejak empat bulan lalu,” kata Syarif.
Awalnya, ketertarikan bermain PUBG itu akibat godaan rekan. Meski sebelumnya ia sempat bermain gim jenis lainnya, yakni clash of clans (CoC). Lalu berpindah haluan memainkan gim jenis battle royale ini.
Diakuinya, bermain gim untuk mengusir kejenuhan. Dalam sehari, Syarif bisa bermain dua jam atau sekira 10 pertandingan.
Tepat Rabu (27/2) lalu, dia memiliki keinginan membuat kedai dengan konsep gim tersebut. Mengingat, di Bontang belum ada yang menggagas kedai dengan konsep itu.
“Pada 1 Maret langsung saya buka kedai ini,” ucap pria yang juga karyawan di salah satu perusahaan kopi itu.
Persyaratan bagi pengunjung ialah memulai permainan di kedai tersebut. Hal tersebut sebagai salah satu trik untuk menarik pelanggan menikmati dagangannya. Selain itu, pengunjung wajib bermain di server Asia. Bila bermain dengan mode duo atau squad, peraih kill terbanyak yang berhak menerima gratis sepotong ayam.
“PUBG ini gim susah jadi saya sudah perhitungkan itu. Sampai saat ini (6/3) pukul 15.00 Wita baru satu orang yang berhasil,” ujarnya.
Untuk beberapa hari ini sejumlah 12 potong disiapkan tiap harinya. Namun, bila ingin menambah nasi, pengunjung wajib membayar nasinya saja. “Jadi ayam saja. Sebab, di gim kan kalau menang dapat winner chicken dinner,” terangnya.
Tak hanya itu, persyaratan pengunjung pun diberikannya. Misalnya, pelajar tidak boleh bolos sekolah. Dilarang membawa senjata tajam dan narkoba. Kedai ini mulai beroperasi pukul 10.00 hingga 22.00 Wita.
“Jadi tidak bisa nongkrong sampai malam juga. Tidak enak sama tetangga kalau ribut,” tutur Syarif.
Penghasilan bersih dari tiap harinya masih di angka Rp 100 ribu. Rata-rata per hari 10 orang nongkrong di kedai miliknya. Umumnya warga sekitar kedai.
Terkait inovasi selanjutnya, Syarif belum memikirkan. Termasuk pembentukan tim pada gim tersebut untuk menjadi pemain profesional. “Belum ada arah ke situ, kecuali ada yang mengajak, saya tidak tahu,” ucap dia.
Ia beranggapan peminat gim ini masih kurang di Kota Taman. Pasalnya, dibutuhkan spek tinggi untuk bermainnya. Namun, untuk pembeli pernak-pernik sudah mulai ramai peminat. Total untuk penghasilan dari aksesori ini tiap harinya mencapai Rp 130 ribu. (***/dwi/k8/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post