BONTANG – Sekira sebanyak 40 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat akan direlokasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Hal ini lantaran rumah warga terdampak banjir.
Lurah Gunung Telihan, Hamdani menerangkan warga yang termasuk dalam dua lokasi yaitu RT 25 dan 29.
Walaupun curah hujan rendah, air akan merendam kediaman warga. Apalagi saat air sungai meluap.
Pasalnya daerah tersebut merupakan cekungan. Katanya, daerah tersebut memang sulit terhindar dari banjir, lantaran air akan mengalir ke wilayah tersebut. “Sudah kami usulkan ke Pemkot,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Meski dirinya belum bertemu langsung dengan warga, Hamdani mengklaim warga telah setuju untuk direlokasi ke tempat lebih aman. Informasi itu didapatkan dari ketua RT setempat, yang telah berbicara langsung dengan warganya. “Pak RT yang bilang warga mau dipindahkan,” ucapnya.
Menurut rencana Pemkot Bontang, warga tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman, yaitu dibangunkan rumah susun milik (Rusunami), dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). “Bukan rusunawa tapi rusunami,” ujarnya.
Namun dia belum bisa memastikan, kapan warga tersebut akan direlokasi. Serta di manakah lokasi akan dibangunnya rusunami tersebut. “Saya berharap nanti sistemnya bukan ganti rugi, tapi ganti untung,” katanya.
Di lokasi rumah warga saat ini, rencananya akan dibangun tampungan air yang berguna menjadi daerah resapan air. Ini menjadi salah satu langkah dalam menanggulangi banjir yang melanda Kota Taman. “Warga dipindahkan, tempat itu akan dijadikan polder,” ucapnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post