BONTANG – Banjir yang mengepung Kota Taman H-1 menjelang Idulfitri lalu, membuat sejumlah rumah warga maupun bangunan terendam air. Tak terkecuali gedung Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang, di Jalan Taekwondo, Kelurahan Api-Api.
Kampus Hijau itu terendam banjir sekitar 50 sentimeter. Setidaknya sebanyak sembilan ruang belajar mahasiswa, sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan perpustakaan kampus terdampak.
“Hari itu, sekitar jam 10.00 Wita, air sudah merambah ke beberapa ruangan,” ujar Faisal selaku Office Boy kepada bontangpost.id, Senin (10/6/2019).
Tingginya debit air yang merambah ke sebagian sudut kampus membuat sejumlah dokumen maupun berkas, serta buku referensi di perpustakaan tak berhasil diselamatkan dari rendaman banjir.
Staf Akademik dan Kemahasiswaan, Ardya Putra mengatakan, terdapat sekitar seribu buku referensi, seribu skripsi alumni, serta perlengkapan wisuda seperti bendera, tiang, dan mimbar mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, ribuan salinan ijazah dan beberapa alat praktik mahasiswa jurusan teknik turut mengalami kerusakan. Meski barang-barang penting ini sempat diselamatkan, namun tak seluruhnya bisa dipindahkan mengingat arus air cepat menggenangi ruangan.
“Skripsi yang paling banyak rusak milik jurusan teknik. Karena posisinya paling bawah rak,” jelas Ardya.
Perpustakaan buku dan penampungan skripsi alumni yang berukuran kurang lebih 10×20 meter itu diwarnai dengan lumpur bekas rendaman banjir. Buku maupun domumen lainnya yang berserakan mulai dibersihkan petugas kampus.
Ardya menambahkan, akibat banjir tersebut kampus yang menampung kurang lebih 700 mahasiswa itu mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Sudah termasuk kerusakan beberapa meja dan kursi belajar mahasiswa.
“Mulai hari Sabtu lalu sudah dibersihkan. Karena nanti malam sudah aktif perkuliahan,” imbuhnya. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post