SANGATTA- Kementrian Agama (Kemenag) Kutim belum berani menentukan sikap terkait awal Bulan Suci Ramadan 1438 H atau tahun 2017 ini.
Pasalnya, hingga sore hari ini (24/5), Kemenag Pusat belum memberikan himbauan baik secara tulisan maupun lisa n awal puasa.
“Jadi belum ada himbauan ke kami masalah penentuan puasa. Kami belum dapat info. Keputusan pemerintah juga belum ada,” ujar Kepala Kemenag Kutim, Ambotang.
Untuk kepastiannya, pihaknya masih menunggu informasi dari Kemenag Pusat. Merekalah yang memiliki kompetensi untuk menetukan awal Ramadan. Tentunya ditopang dengan pendapat para ulama dari pelbagai organisasi Islam di Indonesia.
“Jadi Jumat malam kepastian informasinya. Kita lihat sama-sama. Kami juga langsung merujuk di situ (TV). Jadi kita lihat langsung saja. Apapun hasilnya kita wajib taat kepada umara (Pemerintah),” katanya.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk taat terhadap pemerintah. Karena keputusan pemerintah sebaik-baik pendapat yang laik diikuti oleh masyarakat.
“Kami berharap tahun ini puasa maupun hari raya bisa bersama- sama. Sehingga tidak terjadi perbedaan. Tetapi kalaupun ada perbedaan kita patut hargai. Hanya saja kita berharap bersama-sama,” harapnya.
Sementara itu, Ustad Abu Abdillah warga Sangatta Utara ini meminta semua masyarakat tidak memutuskan sesuatu sebelum terbitnya himbauan dari pemerintah terkait awal puasa. Karena pemerintah wajib ditaati.
“Jadi kita tunggu saja keputusan pemerintah. Jangan menentukan sikap sendiri. Karena kita wajib taat terhadap pemerintah,” katanya. (dy).
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: