Langsung Bentuk Tim Formatur
BONTANG – Andi Faisal Hasdam terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Bontang, di Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Jalan Awang Long, Kamis (23/3) kemarin.
Hasil tersebut diraihnya setelah seorang calon penantang lainnya dianggap gagal, dikarenakan tidak memenuhi persyaratan menjadi Ketua Askot PSSI Bontang.
Pelaksanaan kongres tersebut resmi dibuka Wakil Wali (Wawali) Kota Bontang Basri Rase, yang turut dihadiri Executive Committee (Exco) Asosiasi Provisnsi (Asprov) Kalimantan Timur (Kaltim) Amir P Ali, sembilan karetaker, Polres Bontang, Kodim 0908/BTG, Den Arhanud Rudal 002, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Bontang, perwakilan KONI Bontang, sesepuh sepak bola Bontang, dan 36 klub voter.
Andi Faisal Hasdam mengungkapkan, di tengah banyaknya isu calon yang akan maju dalam pelaksanaan kongres ini. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada para voter yang sudah memberikan kepercayaan penuh terhadapnya.
Namun dikatakannya bukanlah pemilihan ini yang terpenting, namun bagaimana dalam waktu tertentu bersama pemilik klub bisa bersama-sama membesarkan sepak bola di Bontang hingga masa jabatannya berakhir. Ia pun tak lupa mengucapkan rasa syukur dengan terpilihnya menjadi ketua karena tidak ada konflik yang terjadi. “Meskipun banyak ide saya dalam memajukan speak bola di Bontang, tapi tanpa dukungan semua pemilik klub tidak akan bisa tercapai ide itu,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Andi Fais ini menambahkan, ia pun sudah membentuk tim formatur yang terdiri dari lima orang. Selain dirinya, dia sudah memilih dua orang dari pemilik klub, yakni H Muslimin serta Syarifuddin dan dua dari karetaker, yakni H Achmad Aznem juga Nurkhalid. “Menjadi ketua Askot PSSI biar pun tekor, yang penting tersohor,” katanya.
Ketua karetaker Askot PSSI Bontang Muhammad Idham menuturkan, apabila ada kekurangan selama pelaksanaan, ia pun memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pemilik klub. Namun pada dasarnya ia tidak memiliki niat apa pun selain mempercepat roda kepengurusan Askot PSSI Bontang bisa berjalan kembali. “Sehebat apa pun organisasi sepak bola, tidak ada artinya tanpa menggelar kompetisi,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Karetaker Ahmad Aznem menjelaskan, terpilihnya Andi Faisal ini murni secara alamiah, tidak ada pengkondisian terhadap pemilihan tersebut. Ini pun dibuktikkan dengan 36 voter yang hadir dalam kongres tersebut, semua sepakat untuk memilih Andi Faisal menjadi ketua. “Ini merupakan Kongres tercepat, karena para pemilik suara menginginkan Andi Faisal berada di tengah-tengah mereka,” ujarnya.
Aznem menambahkan, Bontang memang merupakan kota kecil, tetapi pernah melahirkan banyak pemain nasional yang melegenda. Melihat hal ini, kebesaran nama Bontang berada di pundak semua orang khususnya para pemilik klub. “Selain ketua, pemilik klub merupakan pemegang saham terbesar dan sebagai pemilik Askot PSSI Bontang, yang artinya semua kepengurusan berjalan bila semua ikut terlibat di dalamnya,” tuturnya.
Sementara itu dalam pidatonya, Basri Rase menyampaikan, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada karetaker Askot PSSI Bontang yang sudah bekerja keras dalam menggelar kongres sehingga dapat terlaksana dengan baik. Ini merupakan bukti hasil kerja keras karetaker Askot PSSI Bontang yang menginginkan sepak bola Bontang bisa berjaya kembali. Dia pun menambahkan, berharap pemimpin yang baru bisa memberikan semangat baru dalam menjalankan roda kepengurusan sepak bola di Bontang untuk bisa berjaya kembali.
“Dalam RPJMD salah satunya ada smart city, tentunya dalam program tersebut nantinya akan bersinergitas dengan Askot PSSI Bontang,” tukasnya. (ver/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: