Tertarik Bahasa Arab sejak MTs, Tingkatkan Kompetensi Guru lewat IGI

Kisah Inspiratif Warga Bontang: Jamaluddin (246)

Ketertarikannya belajar bahasa arab sejak duduk di bangku Madrasah, menghantarkan Jamaluddin menjadi guru sekaligus dosen bahasa arab. Diamanahi menjadi Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) cabang Bontang, Jamaluddin memiliki beberapa program untuk pengembangan kompetensi para guru yang tergabung di dalamnya.

Bambang, Bontang

Bersekolah di Madrasah sejak ibtidaiyah (setara SD) hingga Aliyah (setara SMA), di mana bahasa arab menjadi suatu pelajaran wajib didalamnya. Akhirnya Jamaluddin mulai tertarik untuk memperdalam bahasa arab. Awal ketertarikannya itu dimulai sejak Jamal — sarapaan akrabnya — duduk dibangku Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Usai lulus dari Aliyah, Jamal pun memutuskan untuk melanjutkan kuliah di UIN Alauddin Makassar mengambil jurusan bahasa arab. “Saya tertarik dengan bahasa arab karena bahasa arab adalah bahasa dunia akhirat. Alquran pun juga menggunakan bahasa arab. Sehingga dengan kita memiliki ilmu bahasa arab, akan lebih mudah untuk mempelajari Alquran,” kata pria juga sebagai Sekretaris Umum Alumni IAIN Makassar cabang Bontang itu.

Usai lulus kuliah tahun 1997 silam, Jamal akhirnya merantau ke Bontang di mana kala itu, dia ikut ke Bontang karena ajakan pamannya. Saat itu dia diberitahu sang paman jika di Bontang masih kekurangan tenaga guru. Karena terbuka peluang lebar, akhirnya Jamal memutuskan hijrah ke Bontang dan melamar sebagai guru di Bahrul Ulum pada tahun 1998.

Lewat kemampuan bahasa arabnya itulah, di setiap sekolah yang dia ajar, Jamal selalu mengajar mata pelajaran bahasa arab dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Kini dia dipercaya sebagai Kepala sekolah Madrasah Aliyah (MA) DDI Berbas Pantai. Namun ia tetap menjadi pengajar di MTs Al-Ikhlas.

Tidak hanya itu, kemampuan bahasa arabnya pun turut memberikan kontribusi kepada anak didiknya dalam menjuarai berbagai lomba-lomba pidato bahasa arab. “Alhamdulilah kalau tidak juara 1, kadang juara 2,” sebutnya.

Di luar sebagai guru, Jamal juga dipercaya oleh beberapa guru di Bontang untuk memimpin organisasi profesi keguruan, Ikatan Guru Indonesia (IGI) cabang Bontang. Di masa kepemimpinannya inilah, dia turut membuat program-program yang berkenaan dengan peningkatan kompetensi guru sesuai dengan tujuan terbentuknya IGI. Di antaranya, pembelajaran kreatif berbasis IT, hingga Pelatihan “Menulis dengan  Mulut, Membaca dengan Telinga” atau disingkat Manubaling.

“Program ini semua tentu diharapkan bisa lebih memajukan lagi kompetensi guru-guru di Bontang. Khusus untuk madrasah, semoga ke depan madrasah di Bontang lebih maju dan berkembang lagi,” harapnya. (bersambung)

Tentang Jamal

Nama                              : Jamaluddin, M.Pd.I

TTL                                 : Riau, 5 Mei 1972

Alamat                            : Jalan Kamboja RT 24, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan

Istri                                 : Sulfaida

Anak                               :

• Akbar
• Siti Subhaniya
• M Fadhil
• Syifa Nur Zakiya
• Asyam

Riwayat Pendidikan           :

• S1 UIN Alauddin Makassar Fakultas Tarbiyah Jurusan Bahasa Arab
• S2 UIN Sunan Ampel Surabaya Jurusan Pengajaran Bahasa Arab

Riwayat Pekerjaan             :

• Guru SMP/SMA Bahrul Ulum Bontang (1998-2005)
• Guru MAN Bontang (2005-2010)
• Guru MTs Al-Ikhlas Bontang (2010-2013)
• Kepala Sekolah MA DDI Bontang (2013-sekarang)

Riwayat Organisasi            :

• Mubaligh BKDIB
• Dosen STIT-SYAM
• Sekertaris Umum Alumni IAIN Makassar cabang Bontang
• Ketua KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Bontang
• Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) cabang Bontang