SANGATTA – Kecamatan Muara Wahau menjadi salah satu lokasi peredaran narkoba terbesar setelah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Berdasarkan hal itu, Camat Muara Wahau, Irang Ajak mengaku tak mau kecolongan lagi. Pihaknya wajib menghentikan aktivitas yang diharamkan tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah menggalakkan razia. Salah satu sasaran utama ialah Tempat Hiburan Malam (THM). THM dipilih lantaran banyak kasus yang ditemukan di tempat maksiat tersebut. Apalagi, semua THM di Kutim, diketahui tak memiliki izin. Semuanya ilegal.
“Salah satu sasaran kami ialah THM. Kami sering melakukan razia di THM,” ujar Irang.
Pihaknya tak sendiri. Setiap aktivitas melibatkan unsur aparat. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Selain mencari pengedar narkoba, kami juga mengantisipasi tindak kriminal lainnya. Seperti miras ilegal, perdagangan manusia, mempekerjakan anak di bawah umur, dan prostitusi,” katanya.
Namun lanjut dia, pihaknya hanya fokus kepada narkoba. Sebab, narkoba merupakan musuh bersama. Sudah membunuh jutaan anak manusia.
“Berbagai cara kami lakukan. Mulai dari merazia THM, mensosialisasikan kepada sekolah dan masyarakat tentang bahaya narkoba,” katanya.
Disinggung kenapa Wahau menjadi salah satu tempat peredaran narkoba, karena merupakan kecamatan maju dan berkembang. Perputaran rupiah di sana sangat besar. Usaha kian sukses. Semua fasilitas terpenuhi.
“Rata-rata pengusaha kebun sawit. Sawit mereka berhasil. Makanya, Wahau menjadi salah satu lokasi yang basah untuk menjual narkoba,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: