BONTANGPOST.ID, Sangatta – Bencana banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tepatnya di Kecamatan Muara Ancalong sejak Jumat (4/4/2025). Banjir dipicu oleh tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir serta luapan air dari Sungai Atan dan Sungai Muara Wahau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Idris Syam, melaporkan bahwa banjir telah merendam sejumlah desa. Di antaranya Desa Kelinjau Ilir dengan 175 kepala keluarga (KK) terdampak, Desa Kelinjau Ulu sebanyak 67 KK, serta Desa Long Tesak sebanyak 38 KK.
“Banjir terjadi tiga hari lalu, namun air mulai surut sejak kemarin. Daerah yang paling parah terdampak adalah Desa Kelinjau Ilir, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 40 sentimeter,” jelas Idris, Selasa (8/4/2025).
Selain permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, termasuk perkantoran dan sekolah. Beberapa di antaranya adalah Kantor Kecamatan Muara Ancalong, Kantor Koramil Muara Ancalong, Kantor Desa Kelinjau Ulu, dan Kantor Desa Kelinjau Ilir.
Fasilitas pendidikan yang terdampak meliputi SMP 1 Muara Ancalong, SD 004 Muara Ancalong, serta SD 002 Muara Ancalong.
Kapolsek Muara Ancalong, IPTU Purwanto menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan situasi di lapangan serta menjalin koordinasi dengan instansi terkait guna mengantisipasi potensi risiko lanjutan.
“Kami terus berkoordinasi dengan unsur Muspika sebagai langkah antisipatif, jika terjadi peningkatan eskalasi banjir. Hal ini untuk memastikan respons yang cepat dan terpadu dalam menjaga keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Polsek Muara Ancalong juga telah mendirikan dapur umum di lingkungan kantor Polsek untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang terdampak, terutama mereka yang kesulitan mengakses makanan. (*)