bontangpost.id – Pejabat baru Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto mengunjungi Gedung Biru Kaltim Post, Balikpapan, Senin (12/2). Kunjungan perdananya itu didampingi Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim AKBP I Nyoman Wijana dan Kasubbid PID Bidhumas Polda Kaltim Kompol I Made Pasek Riawan.
Rombongan disambut Direktur Kaltim Post Erwin Dede Nugroho, Wakil Direktur Supriyono, Direktur Balikpapan Televisi (BTV) Wiji Winarko, Direktur Prokal.co Faroq Zamzami, Direktur Balikpapan Pos Ajid Kurniawan, dan Manajer Pemasaran Kaltim Post Tritya Sidartha.
Pada kunjungan kali ini, Artanto yang pernah menjabat Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat itu turut mengapresiasi peran media sebagai arus utama. Khususnya Kaltim Post yang turut membantu menyebarluaskan informasi positif maupun kinerja kepolisian. “Peran media tentu sangat strategis. Terima kasih kepada Kaltim Post yang selama ini sudah menjadi mitra Polda Kaltim,” ungkap alumnus Akpol 1994 itu.
Salah satu bukti nyata peran media, disebut dia, adalah saat pemberitaan terkait peran kepolisian menangani Covid-19. Kinerja kepolisian didukung dengan pemberitaan media mampu meningkatkan tingkat kepuasan terhadap kepolisian hingga menyentuh 80 persen lebih.
Pada pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, Artanto berbagi pengalamannya karier kepolisiannya. Setelah lulus Akademi Kepolisian (Akpol), bertugas di Timor-Timor (Timor Leste) tak lama sebelum memisahkan diri dari Indonesia.
“Jadi saya memang anggota kepolisian di sana. Bukan diperbantukan penugasan. Jadi saya juga banyak terlibat saat membantu mengawali pengungsi saat di sana terjadi kericuhan,” kenangnya.
Erwin Dede Nugroho juga menyambut baik kunjungan kabid Humas Polda Kaltim. Dia berharap kerja sama yang sudah terjalin antara Polda Kaltim dengan Kaltim Post Group (KPG) bisa terus ditingkatkan.
Saat ini jajaran Polda Kaltim melakukan pengamanan dan memelihara kamtibmas jelang pemungutan suara serta tahapan pemilu lainnya. Dari analisis Polda Kaltim, ada tiga kategori tempat pemungutan suara (TPS). Yakni aman, rawan, dan sangat rawan.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah pengamanan khususnya kategori sangat rawan,” paparnya. Sebab, masih ada kerawanan geografis di Kaltim menjelang pemilu. Yaitu pendistribusian logistik. Sebab, masih terdapat sejumlah kawasan terpencil yang harus ditempuh melalui jalur khusus.
Sebagai contoh yaitu Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat. Wilayah tersebut hanya bisa dilalui dengan transportasi air seperti sampan. Sehingga pendistribusian bisa berjalan lancar. TPS misalnya di rumah sakit, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan lembaga pemasyarakatan. TPS tersebut akan tetap diawasi.
Namun semua TPS pasti akan tetap diawasi dengan jumlah tertentu. “Polda Kaltim telah menyiapkan lebih dari 5.000 personel baik dari polda, polres hingga polsek. Sebab, di Kaltim terdapat 11.441 TPS yang harus diamankan,” tuturnya.
Polda Kaltim mengamankan Pemilu 2024 bersandi Operasi Mantap Brata. Ada 11.441 TPS di Kaltim. Pola pengamanan kategori sangat rawan diamankan satu personel per TPS. “Ada 1.919 personel Polda Kaltim untuk membantu satuan wilayah dalam pengamanan pemilu,” jelasnya. (rom/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post