BONTANG – Hadirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di wilayah Kodim 0908/BTG yang salah satunya berada di Masjid Nurul Jariah Kelurahan Loktuan rupanya menjadi keberkahan tersendiri bagi takmir dan jemaah masjid tersebut. Pasalnya mereka-menanti-nanti pembangunan tersebut bertahun-tahun, namun tak kunjung terealisasi. Berbagai proposal bantuan pun telah disebar namun juga belum membuahkan hasil.
Diketahui, kondisi tanah di belakang Masjid Nurul Jariah sudah cukup memprihatinkan. Jika tidak segera diturap, dikhawatirkan akan terjadi longsor yang menyebabkan bangunan masjid tersebut ikut ambruk.
“Alhamdulillah dengan adanya pembangunan turap ini kini kami sudah tidak khawatir lagi dengan bencana longsor di belakang masjid,” ucap Muhlis, Ketua Takmir Masjid Nurul Jariah Loktuan.
Sebagai informasi, program TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan selama sebulan mulai 10 Juli sampai 8 Agustus 2018. Tujuannya, membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Selain itu juga bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Kegiatan TMMD ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, menyasar penurapan Sungai Bontang yang berlokasi di Kelurahan Api-Api, pembangunan turap di lokasi Masjid Nurul Jariyah Loktuan, serta pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) di Kelurahan Telihan. Adapun kegiatan non fisik, terdiri dari sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sosialisasi kerukunan hidup beragama, sosialisasi bahaya laten komunis (balatkom) dan radikalisme, penyuluhan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, serta bahaya bencana dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: