BALIKPAPAN-Keinginan warga Benua Etam merasakan mudik Idulfitri tahun ini via Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam) harus kandas. Pertemuan antara Direktorat Jenderal Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memutuskan jalan bebas hambatan itu belum bisa dilalui kendaraan biasa dengan alasan faktor keselamatan.
“Terutama pada musim hujan saat ini,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) STH Saragih. Saragih memang sebelumnya pernah mengeluarkan dua kali pernyataan jika tol yang ditangani PT JBS, yakni Seksi 2, 3, dan 4 siap dilalui saat mudik Lebaran tahun ini.
Namun dengan catatan. Yakni pembebasan lahan yang dilaksanakan pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan tanah dilakukan tepat waktu. “Tapi faktanya sering molor,” ujarnya.
Dengan lambatnya ketersediaan tanah, pihaknya lambat pula dalam melakukan pekerjaan fisik. Berdampak pada batalnya Tol Balsam bisa difungsionalkan sebagai jalur alternatif mudik Lebaran tahun ini. Pun meski secara fisik kondisi badan tol telah siap. Namun dalam perkembangannya, masih tertinggal sejumlah pekerjaan yang belum rampung. “TI (tempat istirahat) belum siap,” sebutnya.
Selain itu, masih ada delapan titik yang masih dalam tahap pekerjaan. Baik menunggu kerasnya pengecoran jembatan maupun menangani kondisi tanah lunak. Sehingga bagi kendaraan harus mengambil jalan memutar jika berada di titik tersebut. Sementara kondisi jalan yang ada tergolong ekstrem. Atau hanya bisa dilalui jenis kendaraan tertentu. “Apalagi Balikpapan-Samarinda kanan dan kirinya masih hutan. Beda dengan Jawa,” jelasnya.
Selain kondisi badan jalan, sejumlah titik di tol punya kerawanan kehilangan komunikasi karena adanya blank spot seluler. Hal ini bisa menyulitkan pengguna tol jika mengalami masalah dan memerlukan bantuan dari luar. “Rapat dengan pihak kepolisian juga tidak menyarankan tol ini dijadikan jalur alternatif mudik Balikpapan-Samarinda,” bebernya.
Namun Saragih meyakinkan, jika pihaknya siap untuk menyediakan Tol Balsam di Seksi 2-4 sebagai jalur alternatif jika memang diperlukan. Terutama bila ada kasus kecelakaan atau pohon tumbang yang berpotensi terjadi di Jalan Soekarno-Hatta selama arus mudik. “Alternatif itu wajib kami sediakan dan kalau diminta kami siap,” tegas Saragih.
Ditanya kapan kepastian Tol Balsam bisa beroperasi, Saragih memastikan pihaknya berkomitmen bakal membuka pada Agustus – September. Ini lantaran adendum dengan pihak kontraktor jika tol khususnya di Seksi 2, 3, dan 4 bisa fungsional pada bulan tersebut. “Lebih bagus lagi jika Seksi 1 dan 5 bisa mengikuti. Karena kami lihat jadwalnya memang pada Agustus bisa fungsional,” tutur Saragih.
Jika memang Agustus bisa fungsional, pria berkacamata dengan rambut sepundak itu menyebut, warga bisa menggunakan tol melalui pintu di Kilometer 13, Balikpapan Utara dan Kilometer 38, Samboja, Kutai Kartanegara. “Jalurnya sudah tembus dari Seksi 2-4. Tinggal delapan titik tadi,” ungkapnya.
Sementara itu, penggunaan Tol Balsam sebagai jalur mudik juga tak mendapatkan rekomendasi dari pihak kepolisian. Hasil kajian dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pekan lalu yang datang meninjau lokasi menyebut tol belum layak dan rawan untuk dilalui kendaraan biasa. “Ada titik yang belum bisa dilalui. Rawan longsor, potensi kecelakaan,” terang Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Eddy Djunaedi.
Polda Kaltim pun telah menyiapkan sejumlah upaya kemacetan dan kerawanan di jalur mudik. Khususnya di Jalan Soekarno-Hatta yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda, tepatnya di sepanjang Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara yang mendapat predikat “jalur tengkorak”.
“Termasuk pula sepanjang Samarinda-Bontang. Sudah kami evaluasi. Kini jalanan sudah ada pelebaran dan jalanan lubang sudah proses perbaikan termasuk rawan longsor,” Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto bersama Kabid Humas Kombes Ade Yaya Suryana setelah video conference dengan seluruh polres, kemarin.
Selain itu, sejumlah pos pengamanan ditempatkan di sepanjang jalur mudik. Termasuk tempat istirahat pengendara di jalur rawan kecelakaan dan kemacetan. Seperti kawasan wisata pantai, mal, dan pusat keramaian lainnya. Yang menjadi tujuan berlibur masyarakat selama momen Lebaran.
Di Jalan Mulawarman, Balikpapan kepadatan bakal terjadi di sekitar Pantai Segara Sari, Manggar. Sehingga dipastikan kondisi Samboja-Muara Jawa (Kukar)-Teritip-Lamaru-Manggar (Balikpapan) bakal dipenuhi ribuan kendaraan.
“Sementara becermin tahun sebelumnya untuk jalur Balikpapan-Samarinda (Jalan Soekarno-Hatta) arus lalu lintas meningkat pada H+1 dan H+2 Lebaran di sekitar Rumah Makan Tahu Sumedang, Samboja,” jelasnya. (aim/rdh/rom/k15/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: