bontangpost.id – Jelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, pedagang bendera dan pernak-pernik mulai menjamur.
Dari pantauan redaksi bontangpost.id, pedagang bendera dan umbul-umbul mulai bisa ditemui di sejumlah jalan protokol.
Saipuddin, salah seorang pedagang bendera dan umbul-umbul di Jalan Bhayangkara mengatakan saat ini animo masyarakat masih sepi. Ia sendiri baru berjualan sekira 3 hari terakhir ini.
“Kalau sekarang masih sepi pembeli. Biasanya mulai ada pembeli itu awal Agustus,” katanya.
Sementara Ahmad, pedagang bendera dan umbul-umbul di Jalan Ahmad Yani mengaku telah berjualan bendera dan umbul-umbul di lokasi yang sama selama 3 tahun terakhir. Tahun lalu animo masyarakat lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Ia bahkan bisa mendapatkan omzet hingga Rp 15 juta.
“Kalau tahun ini, belum tahu ya. Karena tiap tahun pasti berbeda. Enggak bisa diprediksi juga puncaknya kapan. Sepanjang Agustus biasanya ada aja pembelinya. Bahkan setelah 17-an” akunya.
Adapun konsumen biasanya berasal dari hampir semua kalangan. Mulai dari rumah tangga, hingga perkantoran.
“Kebanyakan beli bendera yang ukuran 90 senti itu. Untuk dipasang di rumah-rumah. Beda dengan perkantoran yang biasanya pakai bendera atau umbul-umbul gelombang,” tutur pria asal Bandung itu.
Karena sifatnya musiman, keuntungan pun tidak menentu. Terkadang bisa terjual banyak. Kadang juga tidak. “Kadang untungnya tipis dan mepet modal. Pernah juga malah nombok. Semoga tahun ini pasarnya bagus,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post