Volume Sampah Meningkat Selama Ramadan, TPA Bontang Lestari Makin Sesak

TPA Bontang Lestari

bontangpost.id – Sepekan berpuasa, volume sampah di Bontang mengalami peningkatan. Volumenya naik sekira 20 persen dari hari biasanya.

Pada hari normal, Dinas Lingkungan Hidup biasa mengangkut sampah sebanyak 78 ton per hari ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Bontang Lestari. Namun, saat Ramadan meningkat menjadi 93,6 ton per hari.

Dari 78 ton sampah tersebut, 70 persennya merupakan sampah organik. Sedangkan sisanya merupakan sampah spesifik. Seperti ranting pohon dan sebagainya.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Bontang Hasman mengatakan Meningkatnya produksi sampah organik dan nonorganik tersebut, disebabkan maraknya pedagang musiman yang muncul berjualan di pinggir jalan. Pun, adanya perubahan pola konsumsi masyarakat.

Sebab momentum tersebut, saat pagi maupun sore hari, penumpukan sampah kerap menggunung ketika petugas kebersihan sedang melakukan pemilahan.

“Selain sisa makanan, yang dominan itu sampah plastik makanan atau kotak makanan gitu,” ucapnya saat dikonfirmasi.

Dari total 15 hektare lahan di TPA Bontang Lestari kata Hasman, krisis lahan di TPA Bontang Letari mulai terasa. Mengingat volume sampah terus bertambah saat Ramadan.

“Untuk luasan lahan yang terpakai saya lupa berapa persisnya. Tapi, kalau dibilang krisis lahan sih bisa jadi. Karena volume sampah meningkat,” sebutnya.

Kendati demikian, pihaknya merasa sangat terbantu dengan kehadiran kelompok swadaya masyarakat (KSM) dan 38 bank sampah di Bontang. Pasalnya, dengan kehadiran mereka membantu mengurai, memilah dan mengola kembali sampah di lingkungan masyarakat.

“Di TPA sendiri kami juga melakukan upaya pengurangan volume sampah. Usai dipilah sampah plastik akan dicacah dan yang organik atau sisa makanan akan diolah lagi. Ada yang jadi makan ternak ada juga jadi pupuk,” bebernya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau pedagang pasar Ramadan untuk mengurangi penggunaan plastik. Dan meminta masyarakat untuk membawa kantong belanjaan sendiri.

“Seminimal mungkin penggunaan plastik. Kalau berbuka semaksimal mungkin untuk tidak menyisakan makanan,” tandasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version