Setelah terdegradasi ke Liga 3, Persikabo Bogor tengah menghadapi ancaman pembekuan dari kompetisi. Ancaman ini datang setelah pengadilan FIFA di Zurich, Swiss, memutuskan Persikabo bersalah atas sengketa mantan pemainnya, Jacques Joel Tsimi.
Permasalahan itu berupa klaim Joel Tsimi yang merasa gajinya belum dibayarkan Persikabo. Pemain asal Kamerun itu menjadi bagian dari Laskar Pajajaran pada musim 2013-2014 saat berlaga di Divisi Utama.
“Saya akan coba cek [dahulu]. Kemarin memang ada komunikasi tapi belum sampai putusan,” kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, kepada redaksi.
Menurut Tisha, untuk masalah kecaman dari FIFA ini PSSI tidak akan tinggal diam dan siap membantu proses banding. Karena, Persikabo masih menjadi anggota wadah sepak bola tertinggi di Indonesia itu.
“Seperti sikap PSSI kepada seluruh anggotanya, dibantu,” Tisha menuturkan.
Sementara, CEO Persikabo Effendi Syahputra menjelaskan pihaknya akan menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin. Apalagi, tenggat waktu yang diberikan FIFA sudah hampir habis.
Menurut Effendi, pihaknya menerima surat FIFA yang disampaikan PSSI itu sejak tiga hingga empat pekan lalu. Sementara, badan sepak bola dunia tersebut meminta Persikabo untuk menyelesaikan kasus ini dalam 30 hari.
“FIFA meminta, kalau memang sudah diselesaikan, tolong diperlihatkan buktinya. Tetapi kalau belum dibayar, ya harus dibayarkan. Saat ini kami sedang cari buktinya dahulu, kalau memang ada klaim, kami akan coba bayar,” ucap Effendi.
Effendi menjelaskan, total gaji yang harus dibayarkan Persikabo Rp210 juta. Dia juga mengaku saat ini tidak memiliki bukti pembayaran itu, karena pembayaran gaji Joel Tsimi sudah dibayarkan manajemen saat ini secara menyeluruh kepada para pemain.
“Kalau menurut manajemen yang lama, sudah dibayarkan. Tetapi, setelah itu justru Joel Tsimi mengadu ke FIFA,” Effendi menuturkan. (ptr)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: