BONTANG – Aksi penipuan bermodus pengumuman pemenang lelang tender kepada salah satu perusahaan di Kota Taman terjadi. Tak tanggung-tanggung, selain mengklaim berasal dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang, penipu tersebut juga mencatut dan mengaku sebagai Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.
Pimpinan salah satu perusahaan yang tak ingin disebut identitasnya ini mengaku, awalnya kantornya dihubungi oleh seorang yang mengaku ajudan dari wali kota. Orang yang mengaku sebagai ajudan ini menyebut, jika Wali Kota Neni ingin berbicara dengan pimpinan perusahaan tersebut.
Setelah diterima olehnya, tiba-tiba saja pelaku pun berganti suara menjadi suara wanita, dan mengaku sebagai wali kota. Pelaku pun mengatakan jika perusahaan yang dipimpinnya menang lelang tender di LPSE. “Saya tidak percaya begitu saja. Setelah dia memperkenalkan sebagai Bu Neni, langsung saya tutup telponnya,” ujar pimpinan perusahaan ini.
Dirinya tak habis pikir, ada perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab. Terlebih, aksi penipuan tersebut mencatut nama wali kota. “Saya menduga pelaku ini melihat daftar pemenang tender di website LPSE. Saya berharap ini tidak terulang kepada perusahaan yang lain,” katanya.
Dihubungi terpisah, Neni Moerniaeni menyayangkan kejadian tersebut. “Jahatnya orang itu,” katanya singkat saat dihubungi via aplikasi whatsapp.
Neni pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap hal-hal yang tak masuk akal, termasuk aksi penipuan yang melanda salah satu perusahaan di Kota Taman. “Tidak mungkin saya menelpon orang, apalagi bicara masalah proyek,” jelasnya. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post