bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase membuka seminar giat revolusi mental yang diikuti lurah dan kepala UPT. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Samarinda, Kamis (8/9/2022).
Dalam sambutannya, Basri menaruh harapan besar agar seluruh ASN yang ada di Pemkot Bontang menjadi SDM unggul yang menjadi sumber kekuatan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Ini kali kedua Pemkot bekerjasama dengan Puslatbang KDOD LAN dalam pelatihan Revmen ini, yang pesertanya adalah seluruh pimpinan OPD di Kota Bontang” ujarnya.
Katanya, pelatihan ini penting untuk membentuk SDM yang mempunya mental dan integritas tinggi. Pasalnya sudah terbukti SDM yang handal dapat membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
“Buktinya banyak negara yang maju padahal tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun cukup dengan SDM yang hebat mereka bisa berhasil menjalankan roda pemerintahan dengan baik,” katanya.
“Begitupun dengan kita. Oleh karena itu saya yakin dan percaya bahwa ASN yang hebat, memiliki mindset yang baik, mental yang hebat, dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Pemerintah Kota Bontang,” sambungnya.
Menurut Basri, SDM yang unggul menjadi sebuah kunci dalam keberhasilan suatu daerah atau negara dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
“Disinilah peran seorang pemimpin dibutuhkan, karena ia harus bisa menjadi contoh atau role model bagi bawahannya. Outputnya tentu saja pelayanan yang prima kepada masyarakat,” kata Basri.
Senada, Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad dalam sambutannya juga mengatakan bahwa lurah dan kepala UPT yang merupakan street level government, menjadi sebuah unsur penting dalam perubahan mindset yang diinginkan oleh para pimpinan.
Bicara tentang revolusi mental dijelaskan oleh Aswad berarti konteksnya adalah perubahan tatakelola pemerintahan menjadi sebuah birokrasi yang bersih, melayani, dan responsive, dan implementasinya adalah melalui terwujudnya pelayanan prima.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, kami harap tidak hanya paham akan konsep, tetapi justru yang paling penting adalah implementasi yang terealisasi dalam bentuk cultural set” jelas Aswad.
“Sebuah negara tidak akan maju tanpa kemampuan dan professionalitas ASN-nya. Saya yakin dan percaya, bahwa ini juga menjadi landasan bagi Pemerintah Kota Bontang untuk menggandeng kami dalam melaksanakan pelatihan ini” imbuhnya lagi.
Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam melakukan perubahan cara pandang, cara pikir, dan budaya kerja yang cepat agar mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas, bersih, melayani dan responsif ini diikuti 30 peserta yang merupakan Lurah dan juga Kepala Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota Bontang.
Dimulai dengan pembelajaran via daring sejak tanggal 29 Agustus yang lalu, pelatihan ini rencananya akan berakhir sampai dengan tanggal 1 November mendatang. (adv kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post