Tangani Polusi Asap
BEIJING – Wali Kota Beijing, Cai Qi, membentuk polisi pasukan khusus untuk tangani kasus pembakaran ilegal dari sektor industri yang marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, masyarakat China, mengeluhkan polusi yang mengganggu aktivitas mereka.
Diwartakan oleh Morning Star Online, Senin (9/1/2017), Cai mengungkapkan bahwa pasukan tersebut akan bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatasi pembakaran sampah, kayu, dan biomassa. Cai juga menargetkan untuk mengurangi pembakaran batu bara sekira 30% dan menututp 500 pabrik yang diduga menyumbangkan polusi serta melakukan perbaikan pada 2.500 pabrik lainnya.
Selain dari industri, sekira 300 ribu kendaraan akan dibatasi untuk memasuki wilayah ibu kota Negeri Tirai Bambu tersebut pada Februari. Kendaraan bermotor dianggap sebagai salah satu penyumbang polusi asap yang paling tinggi.
Beijing dan beberapa kota besar laiinya di China diselimuti asap tebal selama musim dingin yang disertai dengan peningkatan kadar polusi udara. Lebih dari 20 kota berstatus siaga pada pekan lalu akibat polusi asap.
Adanya polusi asap berisiko mengganggu aktivitas belajar mengajar, penerbangan, bisnis, bahkan penutupan jalan. Kementerian Lingkungan China mengatakan,pemerintah telah menginstruksikan pabrik-pabrik yang menggunakan sistem pembakaran untuk menghentikan produksinya selama status siaga. Namun, dilaporkan beberapa pengusaha membandel dan tetap melanjutkan produksi.
“Pengawasan yang longgar dan penegakan hukum yang lemah membuat semua ini terus berlangsung,” ujar Cai.
Cai menambahkan kegiatan seperti membakar sampah atau kayu dapat mencemari udara. (net)