Wali Kota Bontang Minta Polisi Ungkap Pembuat Surat Antigen Palsu

Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wawali Najirah HD (Humas)

bontangpost.id – Kasus penggunaan rapid antigen palsu di Pelabuhan Loktuan, Bontang, yang kini dalam penyelidikan kepolisian, mendapat perhatian dari Wali Kota Bontang Basri Rase. Dia mengutuk keras komplotan pembuat surat rapid antigen abal-abal. Karena itu, dia menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Polres Bontang.

“Harus diusut itu, cari pelakunya, harus diberi sanksi,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Rujab Wali Kota, (2/8).

Basri melanjutkan, telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Bontang agar meningkatkan pengawasan ke semua klinik yang ada di Kota Taman. Sebab, temuan rapid antigen palsu di penumpang kapal, mencatut salah satu nama klinik di wilayah Bontang Utara. “Pasti itu pengawasan harus diperketat lagi,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang dr Bahauddin mengatakan, segera menurunkan tim untuk mencari tahu penggunaan rapid antigen palsu, yang sudah dua kali ditemukan petugas di Pelabuhan Loktuan. Tim yang dimaksud dari bagian perizinan.

“Kami memang ada tim khusus, ada dua orang nanti yang kami turunkan,” ujar Bahauddin. Tim tersebut mulai bekerja pekan ini. Bukti surat rapid antigen palsu itupun telah dikantongi timnya.

Perihal instruksi wali kota untuk memperketat pengawasan klinik, Bahauddin menyatakan siap dilaksanakan. “Kalau perlu, jika terbukti memang melanggar pasti diberi sanksi. Sanksi dilihat dari tingkat kesalahannya, minimal teguran tertulis,” ungkapnya.
Dia menegaskan, setiap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, harus dapat dipertanggungjawabkan. Kasus surat antigen palsu di Bontang juga mendapat perhatian Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim. Muncul wacana untuk menerbitkan surat edaran yang mengatur ancaman sanksi terhadap klinik maupun laboratorium yang terbukti menerbitkan surat keterangan palsu.

Sebelumnya, pada Senin (26/7), petugas mendapati delapan penumpang yang menggunakan surat rapid antigen palsu. Mereka merupakan penumpang dari Sangatta, Kutai Timur, yang hendak berangkat ke Bima, Nusa Tenggara Barat, menggunakan KM Binaiya. Namun, saat diperiksa, surat rapid antigen yang mereka sodorkan ternyata palsu.

Terungkapnya penggunaan surat rapid antigen palsu yang mencatut klinik tertentu di Pelabuhan Loktuan hari itu, bukanlah kejadian pertama. Hal serupa sebelumnya juga pernah terjadi pada 16 Juli.

Kepala Pos Pelabuhan Loktuan KSOP Klas II Bontang Amiruddin Manda mengatakan, dari pengakuan penumpang tersebut, mereka mendapatkan surat hasil rapid antigen tanpa harus mengantre. Tak juga melalui pemeriksaan di klinik tersebut. Mereka hanya diminta membayar Rp 200 ribu. Membayar lebih dari harga normal rapid di klinik Rp 150 ribu.

“Sudah ada calo di sana, pas di-scan barcode, nomor registrasinya sama semua, kan setiap orang harusnya berbeda-beda,” ujarnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor