Minta Pengurus Tak Berpolitik
BONTANG- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) merupakan salah satu organisasi penting, yang saat ini menjadi ujung tombak Pemkot Bontang dalam merawat dan memelihara kerukunan umat beragama di Kota Taman.
Hal ini disampaikan Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni saat menghadiri sekaligus mengukuhkan pengurus FKUB Kota Bontang periode 2017-2022, yang berlangsung di Auditorium Wali Kota Lama, Jalan Awang Long, Rabu (2/8) pagi.
Selain dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Wawali Basri Rase, pengukuhan pengurus FKUB ini juga dihadiri unsur Forkopimda Bontang, Asisten Administrasi Pemerintahan HM Bahri, Ketua FKUB Provinsi Kaltim H Asmuni Ali, Ketua FKUB Kota Bontang H Umar serta kepala OPD.
Dalam sambutannya, Neni Moerniaeni menyampaikan, dengan terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat, maka peran FKUB untuk mengatasi, mencegah, dan menangkal terjadinya masalah SARA dan hal-hal lain yang akan mengganggu kerukunan umat beragama di Bontang, bisa terlaksana dengan baik.
Maka dari itu, jajaran pengurus FKUB yang baru dilantik Neni berharap supaya segera menyusun strategi kerja yang akan dilaksanakan.
“Untuk menjaga netralitas, sebaiknya jajaran pengurus harian FKUB tidak berpolitik, karena yang menjadi pengurus harian adalah orang-orang pilihan yang menjadi panutan masyarakat. Tidak kalah penting juga, apabila ada masalah maka pengurus FKUB harus menjadi garda paling depan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat, tepat, agar tidak terjadi konflik di masyarakat,” pinta Neni.
Dalam kesempatan kemarin, Neni Moerniaeni juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat, yang selama ini telah membantu pemerintah dan FKUB yang konsisten menjaga keamanan dan ketertiban serta kerukunan beragama di Bontang.
Hal ini kata wali kota menjadi salah satu bentuk penegasan kerukunan di tengah-tengah keanekaragaman dan kemajemukan masyarakat di Bontang terpelihara dengan baik.
“Alhamdulillah, kerukunan umat beragama di Kota Bontang menjadi yang terbaik, dan dapat kita buktikan sendiri seperti rumah ibadah yang saling berdampingan, masyarakat yang beribadah dengan keyakinannya masing-masing tetap berjalan dengan baik dan saling toleransi antara satu sama lain,” ungkapnya.
Sementara, Ketua FKUB Provinsi Kaltim H Asmuni Ali menyampaikan, bahwa FKUB ini penting mengingat salah satu tujuan utamanya adalah untuk membantu pemerintah dalam mengupayakan, menciptakan, mewujudkan serta memelihara daerah yang aman dan kondusif, seperti apa yang telah dirasakan oleh masyarakat di Bontang.
“Kerukunan merupakan kunci keberhasilan dalam suatu daerah. Oleh karena itu, kondisi kerukunan ini harus terus di pelihara, karena kerukunan adalah kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Untuk mewujudkan kerukunan ini, dibutuhkan kerjasama seluruh lapisan masyarakat, dengan saling mengakui dan menghargai keyakinan yang dianut oleh masing-masing individu,” terangnya. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post