BONTANG – Pembangunan tempat pembuangan sanitasi menjadi salah satu yang diprioritaskan warga Kelurahan Berbas Pantai. Hal itu jadi keputusan pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, Selasa (21/1/2020).
Lurah Berbas Pantai, Rendi menerangkan saat ini masih banyak warga Berbas Pantai yang tinggal di atas laut membuang langsung tinja ke laut. Sebab itu, pihaknya mengusulkan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal. IPAL komunal ini bukannya belum ada di daerah pesisir Berbas Pantai. Kata Rendi, saat ini ada sekitar 70 rumah di atas laut yang tersambung dalam IPAL komunal.
“Kalau di darat sudah banyak yang tersambung,” sebutnya.
Pembangunan ini, dijelaskannya diajukan dengan pembangunan jalan di wilayah tersebut. Mengingat daerah ini padat penduduk, sehingga tidak ada lagi lahan yang dapat difungsikan untuk membangun IPAL komunal tersebut.
“Jadi nanti bangunnya bersamaan dengan jalan. IPAL komunal di bawah, jalan di atas,” jelasnya.
Dia merasa warga kini mulai paham agar tidak membuang air besar sembarangan yang telah dikampanyekan pemerintah dalam gerakan masyarakat hidup sehat. Seperti diketahui, tinja tersebut dapat mengeluarkan bakteri yang dapat menjadi berbagai penyakit mulai diare hingga stunting.
“Itu penting untuk peningkatan hidup masyarakat,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pembangunan kantor lurah, lantaran saat ini kantor tersebut masih menyewa di rumah warga. Sehingga diusulkan untuk pembebasan lahan. Namun sayangnya lagi-lagi terkendala tak adanya lahan.
“Warga sempat ngusulin kantor terapung saja,” ujarnya.
Disebutkan, ada sekitar 40 usulan yang diajukan pada musrenbang tingkat kelurahan ini. Paling mendominasi adalah usulan fisik mencapai sekitar 75 persen. “Tapi tetap ada usulan sosial ekonomi,” ucapnya.(Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: