SANGATTA – Warga Desa Sangatta Utara bernama Rubiah mengeluhkan denda yang diberlakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua di Kutai Timur (Kutim). Dia mengutarakan tidak mengetahui sanksi denda 10 persen yang diterapkan.
“Saya bingung, kok membayar air mahal sekali. Saya tanya sama petugasnya, dia bilang dendanya 10 persen. Kaget dong saya,” ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Sangatta Utara, Sabtu (14/4).
Dia mengatakan, baru kali ini telat membayar biaya bulanan distribusi air bersih. Tiba-tiba saja terjadi perubahan yang mencolok.
“Padahal saya tidak pernah terlambat bayar PDAM. Baru sekali, tapi tidak ada toleransi. Dari Rp.500 ribu saya harus menambah lagi Rp.50 ribu,” katanya.
Dia menyayangkan minimnya sosialisasi yang didapat. Sehingga dirinya tidak dapat mempersiapkan pembayaran.
“Kenapa tidak disosialisasikan pada masyarakat. Syukur saja saat itu saya bawa uang lebih. Jika tidak, maka akan menunggak lagi. Paling tidak ada pengumuman terlebih dahulu lah,” tandasnya.
Di tempat berbeda, Direktur Utama PDAM Tirta Tuah Benua, Aji Mawar membenarkan adanya kenaikan denda tarif sebanyak 10 persen. Aturan tersebut telah diberlakukan sejak 2017.
“Kami sudah ingatkan pada masyarakat, bahkan selalu kami sosialisasikan. Termasuk di media sudah kami jelaskan untuk membayar air tepat waktu. Karena dendanya sudah 10 persen.
“Sebenarnya pemberitahuan itu sudah sejak tahun lalu, bersamaan dengan informasi kenaikan tarif. Saya harap masyarakat lebih sering memantau pengumuman,” paparnya.
Mawar mengungkapkan, tidak pernah jenuh mengimbau masyarakat untuk membayar air tepat waktu agar tidak dikenai denda. Selain itu, masyarakat pun dibiasakan agar tertib administrasi.
“Kalau pelanggan berteman dengan sosial media PDAM Kutim dan membaca informasi di media cetak maupun online, di sana kami selalu ingatkan untuk membayar air tepat waktu. Mereka bisa melakukan pembayaran setiap tanggal 5-21 per bulannya,” jelasnya.
Di lain sisi, ia meminta masyarakat agar lebih memperhatikan penggunaan air agar lebih hemat.
“Bijaklah memakai air, pastikan keran tertutup rapat. Agar pembayaran air tidak terlalu mahal,” kata Mawar. (/*la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: